Jusuf Kalla Dukung Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20, Ini Alasannya

Jusuf Kalla
Jusuf Kalla. | Ist

FORUM KEADILAN – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat, Jusuf Kalla, menyebut perhelatan Piala Dunia U-20 2023 bisa jadi momentum untuk membuka dialog perdamaian antara Israel dan Palestina.

Ia mengungkapkan jika kehadiran Timnas Israel menunjukkan adanya peran aktif Indonesia dalam upaya memperjuangkan hak-hak Palestina.

Bacaan Lainnya

“Jadi, kalau Indonesia menerima kehadiran Israel dalam keikutsertaannya di Piala Dunia U-20, justru menunjukkan peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina melalui jalur dialog untuk perdamaian kedua pihak,” kata Jusuf Kalla dalam keterangan resminya pada Selasa, 28/3/2023.

Lebih lanjut, JK juga menegaskan untuk memperjuangkan dan memulihkan hak-hak rakyat Palestina, caranya bukanlah dengan perang.

JK mengatakan bahwa konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel sudah berlangsung lama, yakni 70 tahun.

Selama puluhan tahun, terjadi tiga perang besar yakni 1948, 1967 dan 1973.

Saat itu, negara-negara Arab yang terlibat dalam membela Palestina adalah Mesir, Suriah, hingga Yordania.

“Yang terlibat langsung membela kepentingan Palestina sebenarnya adalah Mesir, Suriah, dan Yordania melawan Israel,” tutur Jusuf Kalla.

Namun, menggunakan cara perang ternyata tidak efektif. Sebab, ketika cara itu yang digunakan, justru malah Israel yang menang dan banyak menguasai wilayah Arab.

“Ironisnya, setiap kali perang, wilayah Arab termasuk Palestina justru semakin banyak dikuasai Israel,” tutur dia.

Menurut JK, satu-satunya cara yang dapat ditempuh adalah dengan dialog perdamaian.

“Maka, satu-satunya jalan yang terbaik untuk memperjuangkan dan memulihkan hak-hak bangsa Palestina melalui jalan dialog menuju perdamaian,” katanya.

Diketahui, Piala Dunia U-20 2023 bakal digelar di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023 mendatang.

Namun, banyak penolakan yang dilakukan oleh berbagai pihak terkait dengan kedatangan Timnas Israel.

Kondisi ini membuat FIFA memutuskan untuk membatalkan drawing yang harusnya dilakukan di Bali, Jumat, 31/3/2023.

Menurut keterangan PSSI, alasan FIFA membatalkan rangkaian proses drawing Piala Dunia U-20 2023 diduga kuat berkaitan dengan penolakan dari Gubernur Bali I Wayan Koster terhadap kehadiran Israel.

I Wayan Koster menyebut penentangan itu muncul karena kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik Indonesia.*