Menelusuri Keajaiban Arsitektur: Stadion Maracana #1

Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil (Photo by Buda Mendes/LatinContent via Getty Images).

FORUM KEADILAN – Stadion merupakan tempat di mana keajaiban olahraga terjadi dan mimpi para pelaku serta penggemar sepak bola yang menjadi kenyataan.

Di seluruh dunia, ada sejumlah stadion yang terkenal karena keindahan arsitektur, sejarah yang kaya, dan atmosfer yang mempesona.

Bacaan Lainnya

Dalam seri artikel mingguan ini, kita akan menjelajahi beberapa stadion paling terkenal di dunia yang telah menjadi saksi momen-momen epik dalam sejarah olahraga.

 

STADION MARACANA

Stadion Maracana adalah salah satu ikon sepak bola yang paling diakui dan terkenal di dunia. Dengan sejarahnya yang amat kaya dan memiliki nilai prestise luar biasa, stadion ini telah menjadi saksi dari beberapa momen paling bersejarah dalam dunia sepak bola.

Stadion Maracana terletak di Maracana, Rio de Janeiro, Brazil. Stadion kebanggaan masyarakat Brazil tersebut memiliki nama resmi Estadio Jornalista Mario Filho.

Nama “Mario Filho” dipilih sebagai bentuk penghargaan terhadap jurnalis Mario Filho yang paling vokal terhadap pembangunan stadion ini.

Stadion ini merupakan bagian dari kompleks Maracanazinho yang memiliki arti “The Little Maracana” dalam bahasa Portugis. Nama Maracana dipilih karena lokasi stadion ini berada di sekitar sungai Maracana.

Pembangunan Stadion Maracana pertama kali dicetuskan setelah Brasil terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 1950. Pemerintah Brasil berusaha membangun stadion baru untuk turnamen empat tahunan tersebut.

Pembangunan stadion ini sempat mendapat kritik dari Carlos Lacerda, yang saat itu menjabat sebagai anggota kongres dan berada di kubu oposisi pemerintah kota Rio de Janeiro.

Ia mengkritik permasalahan biaya dan lokasi stadion yang saat itu terdapat lapangan tenis di lokasi pembangunan stadion.

Stadion Maracana mulai dibangun pada 2 Agustus 1948, hanya menyisakan waktu kurang dari dua tahun menuju Piala Dunia 1950.

Hal tersebut mendorong FIFA untuk mengirim Dr. Ottorino Barassi, petinggi FIGC yang pernah menyelenggarakan Piala Dunia 1934, untuk membantu di Rio de Janeiro.

Sebanyak 3.500 tenaga kerja tambahan akhirnya didatangkan untuk mempercepat proses pembangunan stadion.

Stadion Maracana melakukan pertandingan perdananya pada 16 Juni 1950 yang kala itu mempertemukan Rio de Janiero All-Stars dan Sao Paolo All-Stars dengan skor akhir 3-1 untuk Rio de Janeiro All-Stars.

Didi menjadi pemain pertama yang mencetak gol Maracana. Pada saat itu beberapa bagian stadion masih belum selesai, seperti toilet dan area wartawan.

Meski Begitu, FIFA mengijinkan untuk melakukan pertandingan perdana Piala Dunia 1950 pada 24 Juni 1950 yang mempertemukan Brasil dan Meksiko dengan skor akhir 4-0 untuk tuan rumah.

Maracana saat itu menjadi stadion terbesar di dunia mengalahkan Hampden Park yang berada di Skotlandia.

Pada laga final Piala Dunia 1950 yang mempertemukan Brasil dan Uruguay, tercatat 210.000 penonton hadir memadati Stadion Maracana.

Jumlah penonton tersebut menjadi rekor dunia yang belum terpecahkan hingga kini, yakni pertandingan sepakbola dengan penonton terbanyak sepanjang sejarah.

Foto Stadion Maracana dari udara (Photo by Mauro PIMENTEL / AFP) (Photo by MAURO PIMENTEL/AFP via Getty Images)

Namun, sayangnya Brasil menelan kekalahan 2-1 dalam pertandingan tersebut, yang membuat seluruh penonton yang hadir di stadion diam membisu.

Sejak itu, Stadion Maracanã telah menjadi saksi dari berbagai pertandingan penting dan memukau.

Selain Piala Dunia FIFA, stadion ini juga menjadi tempat untuk final Copa Libertadores, pertandingan internasional, serta final kompetisi klub lokal seperti Campeonato Carioca.

Salah satu peristiwa penting yang juga tercatat di Maracana adalah ketika mendiang “The King” Pele mencetak gol ke 1000-nya pada pertandingan melawan CR Vasco da Gama yang ditonton 65.157 orang pada 1969.

Stadion Maracana telah mengalami beberapa renovasi besar selama bertahun-tahun untuk memodernisasi fasilitas dan meningkatkan kapasitas penonton.

Dalam persiapan untuk Piala Dunia FIFA 2014, stadion ini direnovasi total dengan penambahan atap yang mencakup seluruh tribun. Setelah renovasi selesai, kapasitas stadion meningkat menjadi lebih dari 78.000 penonton.

Keindahan arsitektur stadion Maracanã juga layak untuk disebutkan. Atap melengkungnya memberikan ciri khas yang unik dan memberikan perlindungan bagi para penonton dari cuaca yang ekstrem.

Dari dalam stadion, penonton dapat menikmati pemandangan menakjubkan dari lapangan hijau dan merasakan energi yang terpancar dari tribun yang penuh semangat.

Selepas gelaran Piala Dunia FIFA 2014, Stadion Maracana juga sempat mengalami sejumlah masalah.

Stadion terbesar di Brazil ini sempat terbengkalai beberapa bulan setelah Olimpiade dan Paralympics 2016, dengan foto-foto yang bermunculan di awal tahun 2017 seperti lapang yang kering, kursi hilang, dan jendela yang rusak.

Listrik di Maracana juga sempat dipadamkan karena utang sebesar 939.937 USD terhadap perusahaan energi lokal.

Inti dari terbengkalainya Stadion Maracana adalah permasalahan hukum antara pemilik stadion, operator, dan panitia Olimpiade Rio, atas tanggung jawab terhadap pemeliharaan stadion.

Barang-barang berharga telah dijarah termasuk alat pemadam kebakaran dan patung perunggu Mario Filho yang ikut dijarah.

Maracana kembali diperbaiki setelah datangnya operator baru yang mengelola stadion pada tanggal 5 April 2017.

Stadion Maracana tidak hanya menjadi rumah bagi olahraga sepak bola, tetapi juga menjadi tujuan wisata yang populer di Rio de Janeiro.

Para pengunjung dapat mengikuti tur stadion untuk melihat ruang ganti pemain, ruang pers, dan melihat replika Piala Dunia FIFA.

Stadion Maracana adalah simbol kecintaan Brasil terhadap sepak bola. Dalam setiap pertandingan yang diadakan di stadion ini, atmosfernya selalu menggetarkan, suporter yang bergemuruh, dan sejarah yang melimpah membuat pengalaman menjadi tak terlupakan bagi para penggemar sepak bola dari seluruh belahan dunia.

Maracana adalah lebih dari sekadar sebuah stadion. Ia memiliki jiwa dan makna yang mendalam bagi masyarakat Brasil dan merupakan bagian integral dari warisan sepak bola global.