Abadikan Sang Legenda, Presiden FIFA Minta Ada Stadion Pele di Seluruh Dunia

Presiden FIFA Gianni Infantino dan Pele
Presiden FIFA Gianni Infantino dan legenda sepakbola Brasil Pele. | ist

FORUM KEADILAN – Legenda sepakbola, Pele tutup usia pada 29 Desember 2022. Pesepakbola Brasil itu wafat dalam usia 82 tahun akibat kanker usus besar. Presiden FIFA Gianni Infantino, meminta masyarakat internasional ikut menghormati Pele. Dia berharap setiap negara di dunia menamai stadion dengan nama O Rei.

“Kami akan meminta setiap negara di dunia untuk menamai salah satu stadion sepak bola mereka dengan nama Pele,” kata Infantino kepada wartawan setempat, dikutip Selasa, 3/1/2023.

Bacaan Lainnya

Infantino mengatakan, langkah seperti itu akan membuat anak-anak, atau generasi berikutnya menjadi lebih tahu tentang betapa pentingnya sang legenda Brasil bagi sejarah dunia sepakbola.

“Saya pikir anak muda di seluruh dunia, generasi mendatang, harus mengetahui dan mengingat siapa Pele, dan kebahagiaan yang dia berikan kepada dunia. Dalam waktu 20, 30, 50, atau 100 tahun, ketika gol dicetak di Stadion Pele di negara mana pun di dunia, dan orang-orang bertanya siapa dia, (mereka akan mendengar) dia adalah pemain hebat yang membawa kegembiraan bagi kita semua,” demikian ujar Gianni Infantino, dikutip dari laman resmi FIFA.

Jenazah Pele disemayamkan di markas Santos, Stadion Vila Belimiro, Senin, 2/1/2023. Masyarakat Brasil diizinkan hadir memberikan penghormatan terakhir kepada satu-satunya peraih tiga trofi Piala Dunia itu.

Rakyat Brasil menyalakan kembang api dalam iring-iringan mobil yang membawa peti jenazah Pele dari rumah sakit ke stadion. Peti pria bernama asli Edson Arantes do Nascimento itu dibuka di tengah lapangan.

Infantino menjadi salah satu tamu yang menghadiri proses persemayaman Pele. Dia ikut memberi penghormatan terakhir atas nama FIFA kepada sang legenda.

“Seluruh dunia mengenal Pele dan tahu apa yang dilakukan Pele untuk sepakbola. Dia membuat orang-orang jatuh cinta dengan sepakbola,” kata Infantino.

“Dia abadi, Raja abadi, dan kita di sini, dengan banyak emosi, dengan kesedihan yang luar biasa… tetapi juga dengan senyuman, karena dia membuat kita semua tersenyum,” sambungnya.*