Bus Transjakarta Diusulkan Masuk ke Bandara Soetta

Bus Transjakarta. | Ist
Bus Transjakarta. | Ist

FORUM KEADILAN – PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) mengusulkan bus Transjakarta untuk dapat melayani rute dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta pada pagi dan sore hari. Hal ini dilakukan untuk memberikan lebih banyak pilihan moda transportasi bagi pekerja bandara.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa jumlah pekerja di Bandara Soekarno-Hatta mencapai berkisar 40.000 – 50.000 orang, baik yang bekerja di AP II, maskapai, ground handling, instansi pemerintahan, tenant komersial dan sebagainya yang bermobilitas setiap harinya.

Bacaan Lainnya

“AP II menyampaikan usulan untuk bus Transjakarta dapat beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta di jam tertentu. Misalnya bisa di pagi hari pada pukul 06.00 – 09.00 WIB dan sore hari pada pukul 18.00 – 21.00 WIB sebagai moda transportasi untuk berangkat dan pulang kerja bagi pekerja di bandara,” ujar Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis, Senin, 29/5/2023.

Menurut Muhammad Awaluddin, halte bus Transjakarta nantinya juga bisa disiapkan di lokasi khusus di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, atau bukan di terminal penumpang.

“Bus Transjakarta itu nantinya bisa diintegrasikan dengan transportasi publik yang khusus untuk di dalam kawasan Bandara Soekarno-Hatta seperti misalnya shuttle bus dan Skytrain, untuk mempermudah pekerja di bandara,” ujar Muhammad Awaluddin.

Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dan telah menjadi pusat kegiatan bisnis yang turut berkontribusi dalam penciptaan lapangan pekerjaan.

Adapun pada Minggu 28 Mei 2023 Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan rapat koordinasi dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan President Director PT Angkasa Pura II untuk membahas integrasi moda transportasi di Bandara Soekarno-Hatta.

Menhub mengatakan kapasitas transportasi publik dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta akan ditingkatkan dan tarif juga akan diupayakan lebih terjangkau dari saat ini.

“Kami diskusikan bagaimana upaya meningkatkan kapasitas (transportasi publik dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta), bagaimana melakukan jangkauan yang lebih luas, dan bagaimana tarif itu bisa lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Menhub.*