Polisi Periksa Direktur Teknik Ditjen Migas ESDM Terkait Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Puing bekas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat, 3/3/2023 malam. | Novia Suhari/Forum Keadilan
Puing bekas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat, 3/3/2023 malam. | Novia Suhari/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Tim gabungan kepolisian dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya memeriksa Direktur Teknik dari Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM terkait peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, saksi Mirza Mahendra tersebut akan dimintai keterangan oleh penyidik pada hari ini.

Bacaan Lainnya

Selain Direktur Teknik tersebut, pemeriksaan juga akan kembali dilakukan terhadap KM selaku Supervisor control room Depo Plumpang.

“Pada pukul 13.00 WIB dilakukan pemeriksaan terhadap saudara MM selaku Direktur Teknik Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM,” kata Ramadhan, Selasa 4/4/2023.

Ramadhan mengatakan, penyidik juga telah kembali memeriksa lima petugas control room yang masuk pada saat kejadian kebakaran tersebut. Kelima petugas yang diperiksa itu berinisial A, DPJ, HK, YM dan RT.

Penyidik juga, kata dia, telah membuka garis polisi yang sebelumnya dipasang di area sekitar ledakan pada Kamis, 30 Maret 2023 sebelumnya.

Kebakaran Hebat Depo Pertamina Plumpang

Sebelumnya, kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat, 3/3 malam.

Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.

Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.

“Kalau info yang diterima itu kesamber petir,” ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Setelah itu, api pun dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.

Hembusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.

Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.

Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam.

Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu, 4/3/2023 dini hari pukul 02.19 WIB. Ada belasan orang tewas dan puluhan luka-luka akibat kebakaran hebat itu.*