Kemenperin Tolak Impor Kereta Bekas, Erick Thohir: Tidak Ada Salahnya

Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir. | Ist

FORUM KEADILAN –  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, angkat bicara soal rencana PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) impor kereta bekas Jepang yang tidak mendapatkan restu Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Menurutnya, tidak ada salahnya Indonesia bekerja sama dengan negara lain terkait dengan hal perkeretaapian.

Bacaan Lainnya

“Kalau kita mau membicarakan ekosistem khusus kereta, pertama perlu membangun keretanya di Indonesia, tetapi kan terkait lonjakan penumpang dan pembangunan infrastruktur kereta api, kita harus lihat kapasitas produksi kita mencukupi atau tidak. Kalau ternyata kapasitas kita tidak siap, tidak ada salahnya kita bekerjasama dengan negara lain. Untuk mencari solusi supaya ini bisa cepat tersedia, yang penting itu kan ongkos logistik juga jadi lebih murah,” katanya, saat menghadiri acara Economic Outlook CNBC 2023 pada Selasa, 28/2/2023.

Selain itu, Erick juga meminta dukungan kepada barisan Menteri yang berkaitan dengan rencana impor kereta tersebut untuk saling mendukung dan menyelesaikan masalah di masyarakat.

“Jangan sampai membuat angka pengeluaran masyarakat menjadi mahal, kita sedang menghadapi sektor energi dan pangan yang mahal. Untuk kehidupan sehari-hari ya jangan sampai mahal,” tandasnya.

Erick yakin baik Kemenperin ataupun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mendukung rencana import kereta tersebut.

Terkait dengan rencana KCI akan impor kereta di tahun 2025, Erick juga membeberkan pendapatnya.

“Tahun 2025, penumpang akan makin lebih banyak, ditambah jumlah penduduk Indonesia juga banyak jadi 280 juta. Jadi, pihak transportasi publik harus menjadi solusi,” tambahnya.

Sebelumnya, PT KCI berencana untuk mengimpor kereta bekas dari Jepang, karena beberapa kereta api akan dipensiunkan di tahun 2024 mendatang, namun saat meminta izin kepada Kemenperin, PT KCI mendapatkan penolakan.*

 

Laporan Novia Suhari