FORUM KEADILAN – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan 1 juta Sertifikat Halal Gratis (Sehati) tahun ini. Langkah ini guna mewujudkan Indonesia sebagai produsen makanan dan minuman halal nomor satu dunia pada 2024.
Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham menyatakan, pihaknya akan melakukan lompatan capaian sertifikasi halal yang ditargetkan 10 juta produk bersertifikat halal di 2024. Hal ini disampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawas Jaminan Produk Halal, di Jakarta pada 30/1/2023.
“Tahun ini kita punya target 1 juta sertifikasi halal gratis. Tapi jangan berhenti di sana, karena kita harus melakukan lompatan sehingga 2024 tercapai 10 juta produk bersertifikat halal,” ujar Aqil Irham, dilansir dari Kemenag.go.id, Selasa, 31/1/2023.
Untuk mencapai target tersebut, BPJPH akan melakukan enam upaya percepatan. Pertama, melakukan pelatihan kepada 30 ribu pendamping pada bulan Februari. Kedua, mendorong kantin-kantin di seluruh satuan kerja Kemenag untuk bersertifikat halal.
“Sertifikasi halal ini harus kita mulai dari rumah sendiri. Kita akan mulai di Kantin Kemenag di Lapangan Banteng dan Thamrin, kemudian Kantin Itjen Kemenag di Cipete, serta Kantin BPJPH di Pinang Ranti,” kata Aqil.
Ketiga, memperkuat kemitraan dengan kementerian/lembaga (K/L) Keempat, fasilitasi sertifikasi halal reguler bekerja sama dengan berbagai stakeholder.
“Kemarin kita sudah bertemu dengan 22 K/L dan berkomitmen untuk menyiapkan anggaran untuk fasilitasi sertifikasi self declare maupun reguler. Program kemitraan ini juga harus diturunkan ke seluruh daerah,” terangnya.
Kelima, melakukan kampanye mandatori halal di 1.000 titik pada 34 provinsi di Indonesia. Keenam, BPJPH akan melakukan pengawasan secara berkesinambungan dengan seluruh stakeholder yang terlibat.
“Pengawasan ini menjadi kunci. Karenanya keterlibatan seluruh stakeholder amat diperlukan. Jangan sampai ada masyarakat yang tidak terpapar informasi terkait kewajiban sertifikasi halal ini,” ujar Aqil.
Enam program ini akan dibahas lebih rinci dalam Rakornas Pengawas Jaminan Produk Halal yang berlangsung selama tiga hari mulai 30 Januari-1 Februari 2023.*
Laporan Shifa Audia