Sabtu, 19 Juli 2025
Menu

Jokowi Sayangkan Pendidikan hingga Kesehatan Indonesia yang Jauh Tertinggal

Redaksi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers Usai meninjau panen kopi, Lampung Barat, Jumat, 12/7/2024 | YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers Usai meninjau panen kopi, Lampung Barat, Jumat, 12/7/2024 | YouTube Sekretariat Presiden
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan peringkat pendidikan dan kesehatan Indonesia yang jauh tertinggal di posisi ke-57 dan ke-58 secara global.

Ia juga membandingkan dengan ranking daya saing Indonesia berdasarkan Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness yang meningkat tujuh level pada posisi ke-27 dari sebelumnya 34.

“Sayangnya dari sisi daya saing, kita meskipun naik sampai 7 level sangat bagus sekali. Tapi untuk pendidikan dan kesehatan masih di ranking 57, 58,” ucap Jokowi dalam video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 11/7/2024.

Sedangkan untuk dua hal tersebut menurut Jokowi sangat berpengaruh dalam penciptaan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di Indonesia. SDM unggul tersebut nantinya sebagai modal untuk bersaing dengan negara lain.

Ia mengingatkan bahwa infrastruktur sebaik apapun tak akan berdampak besar pada bangsa dan negara bila SDM belum mumpuni.

“Infrastruktur sebaik apapun kalau SDM tidak baik, jelek, nanti di ranking kelihatan,” terangnya.

Jokowi kembali mengingatkan agar Indonesia mampu berkembang dan tumbuh lebih tinggi, oleh maka itu bangsa harus kompetitif dengan negara-negara lain sehingga harus memanfaatkan peluang sekecil apapun.

Karena menurutnya, pada saat ini kompetisi global tidak fokus pada negara kecil atau negara besar, tetapi melainkan negara yang cepat atau lambat dalam memanfaatkan peluang.

“Dan kita ingin jadi negara cepat, dengan SDM yang menguasai semuanya, teknologi, inovasi, semuanya,” tandasnya.*