Isu Ormas Minta THR Ke Pengusaha, Wamenag: Budaya Lebaran Indonesia

FORUM KEADILAN – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafi’i mengungkapkan tidak mempersoalkan jika ormas meminta Tunjangan Hari Raya (THR) ke para pengusaha. Menurutnya, hal tersebut telah dianggap sebagai budaya berlebaran di Indonesia sejak dulu kala.
“Saya rasa itu budaya lebaran Indonesia sejak dahulu kala. Tak perlu dipersoalkan,” kata Syafi’i, dikutip pada Selasa, 25/3/2025.
Ia berkelakar terkadang ormas-ormas tersebut mendapatkan THR, juga terkadang tidak mendapatkannya.
“Ya mungkin ada yang lebih ada yang kurang. Ya kadang-kadang dapat. Kadang-kadang enggak,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah ormas membuat resah karena meminta uang THR kepada para pengusaha di pelbagai wilayah di Jabodetabek. Salah satunya datang dari Depok. Polisi pun tengah menyelidiki sebuah edaran permintaan uang THR dari tiga ormas kepada pengusaha di Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Surat edaran oleh tiga ormas tersebut juga turut beredar di media sosial. Dalam surat itu, ketiga ormas itu meminta THR dengan dalih social control keamanan menjelang hari Lebaran.
“Sejumlah pemilik usaha di Sawangan mengaku resah setelah menerima tiga surat dari organisasi masyarakat (ormas) yang meminta dana keamanan Hari Raya Idulfitri,” demikian keterangan dalam unggahan yang beredar.
Polda Metro Jaya telah mengimbau masyarakat agar dapat segera melaporkan bila ada ormas yang meminta THR secara paksa. Dikarenakan, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan, pemaksaan tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk pemerasan.*