Menko AHY Ungkap Tak Ingin Tergesa-gesa Bangun Giant Sea Wall

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan keterangan pers, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 12/3/2025. | Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan keterangan pers, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 12/3/2025. | Youtube Sekretariat Presiden

FORUM KEADILAN – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan tidak ingin tergesa-gesa membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall, walaupun telah ada perintah Presiden RI Prabowo Subianto untuk membentuk Satgas Tanggul Laut.

AHY menjelaskan, proyek besar membutuhkan perencanaan yang matang.

Bacaan Lainnya

“Ini adalah sebuah proyek yang besar, kita terlebih dahulu harus matangkan konsepnya, tidak boleh tergesa-gesa karena tidak bisa setelah itu dianulir kemudian. Ini masih butuh waktu karena ini adalah sebuah proyek yang besar yang juga membutuhkan perencanaan yang matang,” jelas AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 12/3/2025.

AHY menyebut, saat ini pihaknya terus menyusun dan mempelajari konsep tanggul laut hingga memperbaharui.

Prabowo mengarahkan agar tanggul laut tidak hanya dibangun di Jakarta, namun juga Banten, Jawa Tengah (Jateng), hingga Jawa Timur (Jatim).

“Oleh karenanya, kami bersama dengan kementerian teknis terkait, Kementerian PU, Bappenas, dan semua stakeholder lainnya, termasuk ini juga akan melibatkan banyak pemerintah daerah,” ujarnya.

AHY tidak menyangkal bahwa semua pihak harus duduk bersama dan mendengarkan aspirasi, hingga mencari solusi yang terbaik. Pemilihan wilayah yang menjadi tahap awal pembangunan, akan melihat prioritas.

“Tentunya nanti akan kita lihat prioritasnya, dan kita hadapkan juga kepada anggaran yang tersedia,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan AHY membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti saat ditemui di Kantornya, di Jakarta, Rabu, 12/3/2025.

“Kemenko IPK, Pak AHY, mendapatkan tugas dari Bapak Presiden untuk giant sea wall. Beliau diminta untuk membuat semacam satgas khusus untuk penanganan pesisir pantai utara Jawa,” ujar Diana.

Giant Sea Wall akan membentang dari Tangerang, Banten ke Gresik, Jawa Timur (Jatim), sepanjang 946 kilometer dengan perkiraan investasi jumbo.

Giant Sea Wall mempunyai peluang investasi besar, mulai dari potensi pendapatan jalan tol di atas tanggul laut, potensi pendapatan jalan tol di atas tanggul laut, potensi penjualan listrik, hingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung.

Diketahui, giant sea wall masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) baru yang tertera dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2025-2029, yang ditetapkan oleh Prabowo pada 10/2/2025.

“Kemenko IPK, Pak AHY, mendapatkan tugas dari Bapak Presiden untuk giant sea wall. Beliau diminta untuk membuat semacam satgas khusus untuk penanganan pesisir pantai utara Jawa,” pungkasnya.*

Pos terkait