Cak Imin soal Judi Online: Pemerintah Harus Lebih Serius Menangani Masalah

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 28/5/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 28/5/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyerukan kepada pemerintah untuk melakukan revolusi terhadap sistem siber di Indonesia mengingat maraknya masyarakat yang memainkan judi online.

Tautan ataupun website judi online yang terpampang di depan halaman situs internet, hal itu menurutnya telah merusak citra pertahanan siber di Indonesia secara keseluruhan.

Bacaan Lainnya

Cak Imin mengatakan, hal ini seolah-olah menunjukkan lemahnya sistem keamanan siber di Indonesia.

“Hampir setiap saat mendengar berita judi online, korban-korbannya kok semakin banyak. Saya kira pemerintah harus lebih serius menangani masalah ini. Sudah waktunya revolusi siber,” ujar Muhaimin dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26/6/2024.

Ia menambahkan keberadaan judi online semakin meresahkan, oleh maka itu perlu dilakukan pelacakan dan penghapusan semua konten beserta situs judi online secara sistematis.

Lalu, menurutnya, penting juga untuk dilakukan dengan membenahi serta mencari celah yang masih terbuka.

“Jadi, nggak cukup hanya memburu penggunanya, mereka nggak mungkin berjudi kalau tidak ada wadahnya. Justru yang paling penting itu memberantas kontennya, websitenya, juga bandarnya,” tuturnya.

Di samping itu, ia mengapresiasi temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mengungkapkan, terdapat lebih dari 1.000 wakil rakyat di lembaga legislatif DPR hingga DPRD yang terlibat judi online.

Ia menilai, temuan itu harus menjadi peringatan bersama.

“Betapa judi online ternyata sudah masuk ke semua lini instansi. Saya apresiasi PPATK, dan memang harus diungkap semua, siapa saja yang jadi korban judi online, siapa bandarnya, lokasinya di mana,” pungkasnya.

PPATK Ungkap 1.000 Anggota Dewan Terlibat Judol

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana pun mengungkap bahwa ada lebih dari 1.000 orang di DPR dan DPRD terlibat judi online. Mereka termasuk anggota dewan hingga pegawai kesekjenan.

Menurut Ivan, angka transaksi dari seluruh anggota dewan tersebut mencapai 63.000 dengan jumlah transaksi mencapai Rp25 miliar masing-masing dari mereka.

“Angka rupiahnya hampir Rp25 miliar di masing-masing. Ya, transaksi di antara mereka dari ratusan sampai miliaran, sampai ada satu orang sekian miliar. Agregat secara keseluruhan. Itu deposit, deposit. Jadi kalau dilihat dari perputarannya sampai ratusan miliar,” tandasnya.*

Pos terkait