Jokowi Resmikan Bendungan Lolak di Sulut Bersama AHY

Presiden Joko Widodo telah meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat, 23/2/2024. | Dok - Biro Pres Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo telah meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat, 23/2/2024. | Dok - Biro Pres Sekretariat Presiden

FORUM KEADILAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat, 23/2/2024.

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang baru saja dilantik terlihat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan bendungan senilai Rp2,02 triliun.

Bacaan Lainnya

Presiden Jokowi mengatakan, peresmian Bendungan Lolak ini tidak hanya diharapkan menjadi solusi lokal untuk kekurangan air dan pengendalian banjir.

“Tetapi juga sebagai model pengelolaan sumber daya air yang efisien bagi Indonesia. Ke depan, urusan air, urusan energi akan menjadi sebuah persoalan besar kalau kita tidak siapkan sekarang, kalau kita tidak kelola mulai dari sekarang,” jelas Jokowi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat, 23/2/2024.

“Kita memiliki 4.400-an sungai, tetapi kita baru memiliki 292 bendungan. Untuk ilustrasi, RRT China memiliki 98 ribu bendungan, Korea Selatan memiliki kurang lebih 20 ribu bendungan,” lanjutnya.

Ia mengatakan Bendungan Lolak ini mempunyai kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektar. Bendungan ini diharapkan bisa mengurangi risiko banjir hingga 29 persen di wilayah sekitar dan hal ini menjadi sebuah perbaikan yang signifikan dibandingkan dengan kondisi-kondisi sebelumnya.

Bendungan ini, kata Jokowi, memberikan kontribusi pada produksi energi melalui pemanfaatan listrik ecohydro yang mendukung Bolaang Mongondow sebagai lumbung padi Sulawesi Utara (Sulut).

“Bisa menjadi air baku bagi masyarakat di Bolaang Mongondow, bisa mereduksi banjir sampai 29 persen, kalau sebelumnya banjir, kemudian ada bendungan menjadi terkurangi 29 persen dan juga untuk listrik ecohydro,” terangnya.

Jokowi menyebut bahwa dengan semakin banyak pembangunan infrastruktur seperti Bendungan Lolak, Indonesia akan mampu mengelola sumber daya dengan lebih efektif, mendukung pertanian, mengurangi risiko bencana alam, dan juga memajukan produksi energi bersih bagi masyarakat.

Selain AHY, Diketahui Jokowi juga didampingi oleh beberapa pejabat lainnya saat meresmikan bendungan, yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Pj Bupati Bolaang Mongondow Limi Mokodompit.*