FORUM KEADILAN – Melki Sedek Huang dinonaktifkan dari jabatan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
Surat penonaktifan diterima Melki pada Senin, 18/12/2023. Surat tersebut ditandatangani Wakil Ketua BEM UI 2023.
Melki mengaku heran dan tidak tahu pelanggaran apa yang ia lakukan hingga dinonaktifkan dari Ketua BEM UI.
“Saya pun penasaran. Saya nggak dapat pemanggilan sama sekali,” kata Melki dalam keterangannya, Selasa, 19/12.
Menurut Melki, tidak disertakan informasi mengenai durasi penonaktifan tersebut.
“Tidak ada (durasi penonaktifan),” ujar Melki.
Saat ini, kata Melki, posisi ketua BEM UI dijabat oleh wakil ketua.
Sementara itu, penonaktifan Melki ramai dikaitkan dengan dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Melki. Mengenai hal tersebut, Melki mengaku tidak tahu.
“Saya pun penasaran (kasusnya). Jadi nggak ada sama sekali, saya nggak dapat pemanggilan sama sekali, saya bahkan sama sekali nggak tahu kronologinya sama sekali,” ujar Melki.
“Jadi itu diviralkan di Twitter tanpa saya tahu saya melakukan apa. Suratnya nggak bisa dishare, karena internal, yang di Twitter itu menyalahi aturan,” sambung Melki.
Meski begitu, Melki mengaku menyerahkan kasus tersebut kepada tim Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Indonesia (SATGAS PPKS UI).
“Kalau salah atau tidak bukan wewenang saya untuk bilang salah atau tidak, itu wewenang tim Satgas PPKS. Biarkan tim yang menilai karena saya pun hari ini masih mengikuti prosesnya, saya siap kok mengikuti prosesnya. Saya siap membuktikan apa pun, saya siap dipanggil kapan pun,” kata Melki.*
Sebelumnya, muncul sebuah akun di media sosial X dengan nama akun adityarizik @BulanPemalu melontarkan cuitan yang ditujukan kepada Ketua BEM UI Melki Sedek Huang, Senin, 18/12.
Cuitan tersebut berbunyi ‘KABEM UI 2023 ngelakuin KEKERASAN SEKSUAL?’.*
ALERTA!!!
———————————————————-
KABEM UI 2023 ngelakuin KEKERASAN SEKSUAL(?)
———————————————————
[a thread]— adityarizik (@BulanPemalu) December 18, 2023
