Berkas Tersangka Kasus Kebakaran Flare Prewedding Diserahkan ke Kejaksaan

Kebakaran terjadi di Bukit Teletubbies kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur. Kebakaran itu terjadi karena ulah enam orang pengunjung yang hendak melaksanakan foto prewedding dengan menggunakan suar atau flare
Kebakaran terjadi di Bukit Teletubbies kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur. Kebakaran itu terjadi karena ulah enam orang pengunjung yang hendak melaksanakan foto prewedding dengan menggunakan suar atau flare | Dok. Twitter/X @anomharya

FORUM KEADILAN – Penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim diketahui sudah melengkapi berkas kasus kebakaran Bukit Teletubbies di Gunung Bromo yang diakibatkan oleh flare saat prewedding. Tersangka dan barang bukti akan diserahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.

Diketahui, polisi sudah menetapkan seorang tersangka yakni Andrie Wibowo Eka Wardhana (41), warga Lumajang.

Bacaan Lainnya

Ia adalah manajer Wedding Organizer (W0) yang disewa oleh calon pengantin asal Surabaya untuk prewedding.

“Rencana pengiriman berkas hari ini, hari Rabu untuk tersangka Andrie,” kata Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman pada Rabu, 4/10/2023.

Sementara itu, Farman juga memberi sinyal adanya kemungkinan tersangka baru.

Ia menyebut, adanya kemungkinan ini masih diproses penyidik dengan melengkapi sejumlah bukti dan keterangan tambahan.

“Masih proses tunggu saja,” imbuhnya.

Farman mengatakan, saat ini polisi masih terus mendalami kasus kebakaran ini.

Pemeriksaan sejumlah saksi pun dilakukan untuk mencari informasi tambahan.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di Bukit Teletubbies kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur. Kebakaran itu terjadi karena ulah enam orang pengunjung yang hendak melaksanakan foto prewedding dengan menggunakan suar atau flare.

Berdasarkan keterangan dari relawan sekaligus warga Tengger bernama Sismiko, peristiwa itu terjadi pada Rabu, 6/9/2023 sekitar pukul 17.00 WIB.

Untuk kepentingan prewedding, kata Sismiko, para pengunjung itu sengaja menyalakan flare hingga percikan apinya mengenai rumput kering.

“Jadi mereka menyalakan flare itu terus meledak, sehingga otomatis percikan api itu mengenai rumput. Banyak video yang beredar, yang saya lihat mereka ketika api itu masih kecil tidak ada reaksi pemadaman. Mereka membiarkan itu,” ujar Sismiko kepada wartawan, dikutip, Jumat, 8/9.

Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) langsung mengamankan para pengunjung, yang kemudian dibawa ke Polsek Sukapura untuk selanjutnya diserahkan ke penyidik unit pidana umum Satreskrim Polres Probolinggo.*