FORUM KEADILAN – Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, sinyal dukungan yang diberikan oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah terhadap bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto akan meningkatkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Menurut Ujang, saat ini Gus Miftah memiliki basis massa yang besar dengan jutaan jemaah. Oleh karena itu, dukungan ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan elektoral Prabowo.
Ujang menjelaskan bahwa dukungan yang disampaikan oleh Gus Miftah akan menciptakan citra positif bagi capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.
“Apa yang disampaikan Gus Miftah menjadi sesuatu yang positif bagi Prabowo, karena sudah mendapatkan dukungan dari Gus Miftah dan gurunya Habib Luthfi,” kata Ujang kepada wartawan, dikutip, Senin, 11/9/2023.
Ujang menambahkan bahwa sinyal dukungan dari Gus Miftah dan tokoh ulama lainnya akan memberikan keuntungan elektoral bagi Prabowo, terutama dalam persaingan untuk mendapatkan dukungan dari kalangan nahdliyin yang semakin memanas.
“Tentu ini menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi Prabowo di tengah ingin memperebutkan suara dari kalangan nahdliyin,” ujar Ujang.
Sebelumnya, bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menghadiri acara di Ponpes Ora Aji yang dipimpin oleh Gus Miftah di Kalasan, Sleman, Yogyakarta, pada Jumat, 8/9.
Dalam acara tersebut, Prabowo memberikan surat tugas kepada Gus Miftah, yang kemudian dibacakan oleh Gus Miftah di depan massa yang hadir.
“Memberikan tugas kepada Miftah Maulana Habiburrahman, Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk melaksanakan silaturahmi dengan para alim ulama, habaib, tokoh masyarakat, dan seluruh rakyat Indonesia guna memohon doa restu dan dukungan untuk Haji Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden Republik Indonesia tahun 2024,” ucap Gus Miftah membaca surat dari Prabowo.
Perlu dicatat bahwa rangkaian acara di Yogyakarta kemarin juga mendapatkan dukungan dari 1000 kiai kampung untuk Prabowo, serta dukungan dari tokoh-tokoh besar seperti Gus-Gus dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, yang diakhiri dengan konser dan orasi kebangsaan yang dihadiri oleh 20 ribu jemaah.*