Pembubaran KPK Bentuk Kekecewaan Megawati

Megawati Soekarnoputri | Ist
Megawati Soekarnoputri | Ist

FORUM KEADILAN – Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menyebut, pernyataan Megawati Soekarnoputri soal pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan bentuk kekecewaan. Sebab, KPK dinilai sudah tidak efektif mengusut kasus korupsi.

“Ibu Mega kan mengatakan ada sekitar 300 ribu kredit bank yang bermasalah, tetapi tidak ada tindak lanjutnya. Padahal, tujuan Ibu Mega membentuk KPK salah satunya ya untuk mengusut kasus itu,” ucap Ray kepada Forum Keadilan, Selasa, 22/8/2023.

Bacaan Lainnya

Terkait ada atau tidaknya motif politik di balik pernyataan Megawati, menurut Ray tidak semua harus dikaitkan dengan politik.

Kalaupun ada, kata Ray, tentunya bukan motif yang dapat menguntungkan calon wakil presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari partai lain, dalam hal ini di luar koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Kalau KPK dibubarkan artinya apa yang menjadi perdebatan antara Firli Bahuri dengan penyidiknya hingga keluar itu, karena kasus Formula E, bubar juga dong,” tuturnya.

Ray menegaskan, pernyataan Megawati tersebut murni kritik. Tetapi, tindakan mengkritik itu perlahan-lahan menuju ke arah pembubaran KPK.

Sebelumnya diketahui, Ketua Umum PDIP sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengakui sempat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membubarkan KPK. Menurutnya, KPK tidak lagi efektif memberantas korupsi di Indonesia.

“Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi ‘Udah deh bubarin saja KPK itu, Pak, menurut saya nggak efektif’. ‘Ibu nek kalau ngomong ces pleng’,” kata Megawati di acara sosialisasi Pancasila, Jakarta Selatan, Senin, 21/8.*

Laporan Charlie Adolf Lumban Tobing