Ma’ruf Tegaskan Teroris Bukan Islam, Teroris Melanggar Nilai Keislaman

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. | Ist

FORUM KEADILAN – Menanggapi penangkapan 11 terduga teroris tersangka jaringan Jamaah Islamiyah di Sumatera Utara (Sumut), Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan teroris harus dihukum karena melanggar aturan.

“Teroris itu bukan Islam sudah jelas, teroris itu melanggar nilai-nilai keislaman, membunuh apa itu, semua, itu bukan Islam,” kata Ma’ruf di Hotel Hilton, Nusa Dua, Bali, Kamis, 22/12/2022.

Bacaan Lainnya

Ma’ruf mengatakan mereka yang terpapar terorisme harus diluruskan pemahamannya. Ma’ruf meminta agar cara berpikir mereka dikembalikan sesuai dengan ajaran Islam.

“Oleh karena itu, bagaimana kita mengembalikan umat Islam itu berpikir sesuai dengan ajaran Islam yang benar, meluruskan pemahamannya itu,” katanya.

Lebih lanjut, Ma’ruf meminta para pelaku tindak pidana terorisme itu dihukum. Sebab, kata Ma’ruf, terorisme merupakan perbuatan melanggar hukum.

“Dan atas tindakan kriminalnya itu ditegakkan hukum sesuai hukum yang kita punya, karena dia telah melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Kemudian pemahaman agamanya diluruskan, dibetulkan sesuai ajaran Islam yang benar,” katanya.

Diketahui, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 11 terduga teroris di wilayah Sumatera Utara (Sumut). Ternyata mereka merupakan teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

“Pada Jumat, 16 Desember 2022, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 11 orang pelaku tidak pidana dari Jaringan terorisme JI di Kota Medan dan Tebing Tinggi provinsi Sumatera Utara,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat jumpa pers, Senin, 19/12/2022.*