Kamis, 18 September 2025
Menu

Nusron Wahid Ungkap Keinginannya Miskinkan Para Mafia Tanah

Redaksi
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid dalam rapat bersama dengan Komisi II DPR RI, Rabu, 30/10/2024 | YouTube TVR Parlemen
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid dalam rapat bersama dengan Komisi II DPR RI, Rabu, 30/10/2024 | YouTube TVR Parlemen
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid ingin menindak tegas dan memiskinkan para mafia tanah. Hal tersebut diungkapkannya dalam rapat bersama dengan Komisi II DPR RI, Rabu, 30/10/2024.

Kata Nusron, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat koordinasi khusus dengan Jaksa Agung, Kapolri, dan Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK).

“Kita tidak bisa mentolerir itu, kita akan melaksanakan rakor khusus ini dengan Pak Kejaksaan Agung, dengan Kapolri, sama PPATK. Kami akan menginisiasi adanya proses pemiskinan terhadap mafia tanah,” ujar Nusron.

Ia mengaku senang jika nantinya para pelaku mafia tanah tidak hanya dikenakan delik pidana umum, tetapi juga delik pidana pencucian uang. Menurut Nusron, delik tersebut penting untuk bisa menimbulkan efek jera.

“Nah ini yang perlu kita dorong dalam rakor itu, kita sedang simulasi. Supaya apa, supaya persoalan mafia tanah ini benar-benar tidak ada di Indonesia,” tutur dia.

Menurut dia, tindakan tegas tersebut haruslah dilakukan supaya tak ada lagi mafia tanah di Indonesia yang mengambil hak rakyat kecil.

Nusron bilang, mafia tanah selalu melibatkan tiga unsur dalam melancarkan aksinya, yaitu orang dalam, pemborong tanah, dan unsur pendukung yang biasanya melibatkan kepala desa, pengacara, PPAT, hingga oknum notaris.

Masalah mafia tanah, kata Nusron, harus diselesaikan. Ia mengaku saat ini sedang melakukan simulasi agar pelaku mafia tanah ke depannya dapat dimiskinkan.

Ia pun berharap agar pemerintah maupun DPR RI dapat terus memperjuangkan hak rakyat kecil dan menindak tegas semua mafia tanah.

“Supaya kita semua, baik dari pemerintah maupun yang ada di DPR tidak ketegori orang yang dzolim terhadap orang-orang yang kecil atau orang yang berhak,” tandasnya.*