FORUM KEADILAN – Seluruh awak media diminta untuk meninggalkan ruangan ketika Presiden Prabowo Subianto ingin memberikan sambutan dalam acara Town Hall Meeting Danantara di Jakarta Convention Center (JCC), Senin, 28/4/2025 sore.
Acara tersebut diawali dengan Kepala Danantara Rosan Roeslani menyampaikan sambutannya terlebih dahulu. Dalam sambutannya itu, Rosan mengungkapkan bahwa sebanyak 844 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi bergabung ke dalam Danantara sejak 21 Maret 2025.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemutaran video kinerja Kabinet Merah Putih setelah 180 hari kerja mereka.
Setelah pemutaran video ini, Prabowo seharusnya menyampaikan sambutannya. Namun, usai Prabowo dipersilakan memberikan sambutan, Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir meminta awak media meninggalkan ruangan tersebut.
Prabowo memberikan sambutannya secara tertutup tanpa ada satupun media yang meliput.
Setelah acara itu, Prabowo kemudian memberikan penjelasannya terkait alasan mengapa meminta awak media keluar saat menyampaikan sambutan.
Prabowo menjelaskan, dalam sambutannya itu, ia banyak melayangkan teguran kepada jajaran direksi di BUMN.
“Ya tertutup karena saya banyak negur juga direksi-direksi,” ungkap Prabowo setelah acara tersebut.
Walaupun demikian, Prabowo tidak menjelaskan lebih detail terkait apa teguran yang ia sampaikan kepada direksi BUMN. Prabowo hanya mengaku bahwa teguran tersebut bersifat internal dengan tujuan memperbaiki kinerja BUMN ke depannya.
Ia pun mengatakan bahwa dirinya sungkan apabila teguran tersebut ditayangkan di publik.
“Kan enggak enak kalau ditegur depan kalian (wartawan),” tuturnya.
Diketahui, dalam acara ini Prabowo hadir didampingi oleh Kepala Danantara Rosan Roeslani, Chief Operational Officer (COO) Danantara Dony Oskaria, dan CIO Danantara Pandu Sjahrir.
Hadir juga Menteri BUMN sekaligus Ketua Dewan Pengawas Danantara Erick Thohir dan Wakil Ketua Dewan Pengawas Danantara Muliaman Hadad.*
