Polisi Tak Percaya Tidak Ada Anggota GRIB Terlibat Pembakaran Mobil di Depok

FORUM KEADILAN – Polda Metro Jaya menanggapi pengakuan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Jawa Barat (Jabar) Gabriel Alexander yang menyebut tidak ada anggota resmi dari organisasinya terlibat insiden pembakaran mobil polisi di Depok, Jabar. Menurutnya, hal itu hanyalah pengakuan.
“Ya itu kan pengakuan mereka, tapi secara ini (bukti) kan ada,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra, kepada media Rabu, 23/4/2025.
Wira menyebut, pihak kepolisian tidak masalah akan bantahan tersebut. Namun, dirinya menegaskan, berdasar bukti yang ditemukan pihaknya di lapangan, faktanya adalah demikian.
“Ya itu kan dari pengakuan mereka,” kata Wira lagi.
Selain itu, Wira mengaku masih melakukan pengejaran terhadap empat buron pembakaran mobil polisi di Depok. Pasalnya, keempat DPO hingga kini masih bebas berkeliaran.
“Masih dalam pengejaran,” terangnya.
Wira menyebut, dirinya akan memburu keempat tersangka meski lari kemanapun. Menurutnya, mereka bisa berlari, tetapi polisi menegaskan keempatnya tidak bisa sembunyi.
Dengan demikian, Wira mengimbau, agar keempatnya menyerahkan diri, atau akan diberi tindakan tegas.
“Akan terus dicari,” kata Wira lagi.
Untuk diketahui, polisi menyampaikan masih ada empat pelaku perusakan dan pembakaran mobil polisi di Harjamukti, Cimanggis, Depok, yang buron. Empat pelaku buron itu juga merupakan anggota organisasi masyarakat atau ormas GRIB Jaya.
Keempat pelaku itu juga sudah ditetapkan jadi tersangka. Mereka adalah VS alias T, MS, RS, dan THS. Dalam kasus ini, sudah enam orang pelaku ditangkap dan ditetapkan jadi tersangka. Para pelaku merupakan anggota ormas GRIB Jaya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD Ormas GRIB Jaya Jabar Gabriel Alexander menegaskan tidak ada anggota resmi dari organisasinya yang terlibat dalam insiden pembakaran mobil polisi yang terjadi di wilayah Depok, Jabar.
Berdasarkan hasil penelusuran internal, mereka yang terlibat tidak memiliki kartu keanggotaan resmi maupun Surat Keputusan (SK) dari organisasi.
Gabriel menyebut, para pelaku hanyalah oknum simpatisan yang mengatasnamakan diri sebagai bagian dari GRIB Jaya tanpa legitimasi resmi dari struktur organisasi.
“Saya sampaikan sekali lagi ini simpatisan, karena setelah kami cek ke bawah yang diduga pelaku, satu, belum memiliki KTA, terus kemudian yang mengaku pengurus juga belum ber-SK,” kata Gabriel di Karawang, Jabar, Selasa, 22/4.
Meski demikian, GRIB Jaya tetap mendukung upaya hukum yang dilakukan pihak kepolisian dalam menindak tegas oknum-oknum yang terlibat tindakan anarkis pembakaran tiga unit kendaraan operasional milik kepolisian.
“Kami berharap ini jadi pembelajaran kita semua, bahwa tidak ada seorang pun di GRIB Jaya ini yang kebal hukum. Baik ketua umum kami Haji Hercules, saya sebagai Ketua DPD maupun keluarga besar GRIB, tidak ada yang kebal hukum, kita patuh terhadap hukum negara,” ujar Gabriel.
Untuk diketahui, polisi menyampaikan masih ada empat pelaku perusakan dan pembakaran mobil polisi di Harjamukti, Cimanggis, Depok, yang buron. Empat pelaku buron itu juga merupakan anggota organisasi masyarakat atau ormas GRIB Jaya. Keempat pelaku itu juga sudah ditetapkan jadi tersangka dan kini tengah diburu polisi.
Dalam kasus ini, polisi sudah enam orang pelaku ditangkap dan ditetapkan jadi tersangka. Para pelaku merupakan anggota ormas GRIB Jaya.*
Laporan Ari Kurniansyah