3 Polisi di Way Kanan Lampung Diduga Ditembak Pakai Senjata Laras Panjang Kaliber 5,56
Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, menyebut senpi laras panjang itu akan dicek oleh tim TNI AD.
“Itu jenisnya laras panjang dengan ukur kaliber 5,56 mm itu informasi yang dapat kami sampaikan. Iya satu senjata yang ditemukan. Kan dari pengakuan mereka (oknum TNI), mereka menggunakan laras panjang tapi mereka belum tahu senjata seperti apa yang ditemukan, jadi kita menunggu pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya kepada awak media, dikutip Jumat, 21/3/2025.
Eko mengatakan bahwa senjata laras panjang itu dalam kondisi terbuang di semak-semak dengan posisi sekitar 5 hingga 6 kilometer dari lokasi kejadian.
Setelah ditemukan, senjata itu lalu akan didalami lebih lanjut oleh Denpom II/3 Bandar Lampung. Termasuk, untuk mengetahui jenis senjata.
“Ditemukan sekitar 5 sampai 6 kilometer dari TKP itu keterangan yang kita dapat, kondisi dibuang di rawa-rawa seperti semak-semak oleh Tim Investigasi gabungan ada Pomdam dan dari rekan-rekan kepolisian juga,” tutur Eko.
Ia mengatakan, selain senjata, di lokasi itu juga telah ditemukan beberapa selongsong peluru yang pada dasarnya diperuntukkan juga untuk berbagai jenis senjata.
Ketiga polisi itu adalah Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M. Ghalib Surya Nanta.
Oknum anggota TNI terduga pelaku penembakan telah ditahan. Terduga pelaku adalah Peltu Lubis sebagai Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah sebagai anggota Subramil Negara Batin.
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan pihaknya akan melakukan uji balistik terhadap proyektil yang bersarang pada tubuh 3 anggota Polri dan selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.
Helmy mengungkapkan bahwa di lokasi kejadian, tim investigasi menemukan 13 selongsong yang berasal dari 3 jenis senjata api berbeda-berbeda.
“Jumlah selongsong berjumlah 13 di antaranya dua butir selongsong dengan ukuran 9 mm, 3 butir selongsong ukuran 7.62 mm dan 8 butir kaliber 5.56 mm,” pungkasnya.*
