FORUM KEADILAN – Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo memastikan kesiapan armada dan infrastruktur dalam menghadapi lonjakan penumpang selama angkutan Lebaran 2025.
Ia mengatakan, ASDP telah menyiapkan 56 kapal dalam BKSDP serta 12 kapal non-ASDP, dengan total 203 kapal yang dioperasikan, terdiri dari 59 kapal BKSDP dan 144 kapal reguler non-ASDP.
“Kami pastikan semua armada sudah siap beroperasi karena telah melalui proses pengecekan,” katanya dalam konferensi pers, di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Kamis, 13/3/2025.
ASDP memprediksi jumlah penumpang selama periode Lebaran 2025 akan meningkat 10 persen dibandingkan tahun 2024, atau mencapai 4.564.406 orang. Sementara itu, jumlah kendaraan juga diprediksi naik 10 persen, dengan total 1.137.496 unit yang terdiri dari sepeda motor, mobil pribadi, bus, dan kendaraan golongan 5.
Selain itu, Heru menjelaskan, pergerakan penumpang dan kendaraan masih didominasi oleh rute Pelabuhan Merak-Bakauheni dengan 56 persen, diikuti Ketapang-Gilimanuk sebesar 29 persen, Kayangan-Pototano 4 persen, dan lintas lainnya 11 persen.
Untuk mengatur distribusi kendaraan selama arus mudik, ASDP telah menyiapkan strategi khusus mulai dari H-5 Lebaran. Di antaranya, Pelabuhan Merak, khusus kendaraan kecil, bus dan truk golongan 4 dan 5D. Kemudian, Pelabuhan Ciwandan, akan dikhususkan bagi sepeda motor dan truk golongan 5B dan 6. Lalu, Pelabuhan DBJ, akan melayani truk golongan 7,8 dan 9 sejak H-5 Lebaran 2025.
Sementara itu, untuk arus balik dari Sumatra ke Jawa, kendaraan kecil, bus, dan truk golongan 5B akan dilayani melalui Pelabuhan Bakauheni. Sedangkan truk golongan 6B, 7, 8, dan 9 akan melalui WIKA Beton dan DBJ mulai H+6 lebaran.
Selain peningkatan jumlah kapal dan armada, ASDP juga memperbaiki aksesibilitas serta fasilitas layanan di pelabuhan, termasuk jalan layang dan infrastruktur pendukung lainnya.
“Kami juga memberikan perhatian khusus pada kenyamanan penumpang, terutama fasilitas toilet. Toilet untuk perempuan akan disediakan dua kali lebih banyak dibandingkan laki-laki,” jelasnya.
Lebih lanjut, puncak arus mudik diprediksi ASDP terjadi pada 28 Maret 2025 dengan dominasi kendaraan roda dua sebanyak 24.267 unit (92 persen), kendaraan kecil 19.481 unit (42 persen), bus 1.008 unit (2 persen), dan truk 1.603 unit (3 persen). Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+4 Lebaran atau 5 April 2025.*
Laporan Novia Suhari