FORUM KEADILAN – Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene menyebut bahwa pembentukan Desk Ketenagakerjaan Polri akan memberikan kepastian bagi para pekerja Indonesia.
Apalagi, kata dia, hampir sebanyak 77 ribu pekerja Indonesia telah di-PHK selama tahun 2024.
“Saya sangat senang dengan launching-nya Desk Ketenagakerjaan dimana ada kepastian bagi pekerja Indonesia. Kalau kita lihat, ada 77 ribuan teman-teman yang di-PHK pada Tahun 2024,” katanya dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, 20/1/2025.
Meskipun persoalan ketenagakerjaan merupakan persoalan rumit, menurutnya terdapat harapan baru bagi pemerintah dengan terbentuknya desk tersebut.
Felly juga menilai bahwa peresmian Desk Ketenagakerjaan meringankan beban kerjanya sebagai wakil rakyat karena bakal memberikan kepastian hukum bagi pekerja.
“Polisi disini juga akan menjadi jembatan karena kalau pekerja sejahtera kemudian pengusaha juga tidak diganggu-ganggu, maka ekonomi kita akan bangkit dan akan lebih hebat,” katanya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengapresiasi pembentukan Desk Ketenagakerjaan yang berhasil diwujudkan Polri. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari kolaborasi antara semua stakeholders yang terlibat.
“Desk Ketenagakerjaan Polri ini menjadi satu bagian dari satu ekosistem utuh bagaimana kita hadir dan memberikan ketenangan kepada pekerja dan juga bagaimana kita memberikan kepastian hukum,” tuturnya.
Selain itu, ia menilai bahwa desk ini memiliki peran strategis sejak awal proses pelaporan dimulai. Menurutnya, pengawas dari Kementerian Ketenagakerjaan akan diturunkan untuk memeriksa sejauh mana laporan tersebut.
“Ketika kemudian itu terkait dengan pidana ketenagakerjaan, maka desk ini akan hadir memberikan respons dan kita harap kekhawatiran ataupun keinginan dari pelapor terkait dengan bagaimana ujung (laporannya) kemudian bisa terjawab. Desk ketenagakerjaan ini bisa memberikan solusi,” tandasnya.
Laporan Syahrul Baihaqi