Pakar Kepolisian Minta Polri Fokus Ke Dugaan Adanya Mafia BBM Ilegal Dibanding Tangkap Rudy Soik

FORUM KEADILAN – Pakar kepolisian ISSES Bambang Rukminto menyoroti penangkapan dan pemecatan terhadap Ipda Rudy Soik oleh Polda NTT yang berpotensi mencoreng citra kepolisian. Karena adanya dugaan bahwa penangkapan tersebut terkait adanya kasus mafia bahan bakar minyak (BBM) yang dibongkar oleh yang bersangkutan.
“Tanpa ada penjelasan yg lebih obyektif dari pihak yg netral, upaya pemecatan dan penangkapan Rudy Soik justeru membuat blunder kepolisian,” kata Bambang Rukminto kepada Forum Keadilan, Rabu, 23/10/2024.
Karena itu, Bambang meminta agar pemerintah juga ikut campur dalam kasus Rudy Soik tersebut. Sebab kasus ini juga bakal memicu asumsi publik jika tidak ditangani secara objektif. Seolah memang ada persaingan antar geng mafia BBM ilegal yang mana oknum kepolisian ikut terlibat.
“Karena akan memicu asumsi publik bahwa ada persaingan genk beking BBM ilegal yang melibatkan pejabat kepolisian,” ungkapnya.
Bambang juga berharap agar Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen pol Abdul Karim dan pihak Kompolnas turut mengklarifikasi isu tersebut. Dia juga berharap sanksi berat yang dijatuhkan kepada Rudy Soik tak membuat kepolisian mengaburkan akar masalah yaitu tentang dugaan adanya mafia BBM di NTT.
“Pemberian sanksi pada Rudy Soik jangan sampai mengaburkan masalah tindak pidana terkait BBM ilegal,” tegas Bambang.*
Laporan Reynaldi Adi Surya