FORUM KEADILAN – Wakil Presiden Terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan bahwa pelaksanaan program makan bergizi gratis akan disesuaikan di masing-masing daerah.
Ia menilai bahwa untuk makan bergizi gratis, tidak boleh pelit anggaran.
“Di masing-masing daerah, mungkin di masing-masing daerah ada yang misalnya memakai sayuran-sayuran atau buah-buahan khas di daerah itu. Jadi tiap daerah mungkin menunya beda,” ujar Gibran di Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23/7/2024.
Kemudian, Gibran juga menegaskan per menunya tidak akan dipotong menjadi Rp7.500, Ia mengatakan setiap daerah bisa berbeda menunya.
“Tapi intinya adalah tidak mungkin harganya dikurangi sampai Rp7.500 ya. Jadi tiap daerah mungkin menunya beda, cara distribusinya beda, cara masaknya beda. Tidak masalah. Yang penting anggaran yang sudah ada itu ter-deliver ke anak-anak,” jelasnya.
Diketahui, uji coba makan bergizi gratis di Bogor hari ini, harga per menu makanannya Ro14.900. Ia kembali menekankan, untuk anak-anak, tidak boleh pelit.
“Jadi, untuk anak-anak kita, untuk para generasi penerus, kita tidak boleh pelit. Jadi hari ini Rp 14.900,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Menko Perekonomian RI) Airlangga Hartarto, juga sempat menegaskan bahwa program makan siang gratis yang diprogramkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ia menyebut bahwa alokasi anggarannya tetap Rp71,5 triliun dan tidak ada pemotongan ataupun pemangkasan anggaran.
“Untuk anggaran program makan bergizi gratis ini tidak dipotong. Anggarannya sekitar Rp 71,5 triliun,” ujar Airlangga seusai apel siaga dan simulasi karhutla di Griya Agung Palembang, Sabtu, 20/7/2024.
Kata Airlangga, secara teknis program makan bergizi gratis akan dibahas lebih rinci lagi.
Airlangga turut menepis adanya pemotongan dana alokasi program makan gratis yang dipangkas dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per orang.
“Ya tentu di setiap daerah akan berbeda (anggarannya), tapi secara teknis akan dibahas di depan,” tandasnya.*
