FORUM KEADILAN – Seorang siswi SMP mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh oknum polisi berpangkat Brigadir berinisial AK di Kabupaten Belitung, Bangka Belitung (Babel). Gadis 15 tahun ini diduga dicabuli oleh oknum Polisi ketika melaporkan kasus pemerkosaan yang dialaminya.
Dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh korban terjadi di kantor polisi, tempat korban melapor atau mencari perlindungan dari predator seksual. Peristiwa tersebut terjadi pada 15 Mei 2024 lalu.
Pada saat itu, korban akan melaporkan pengurus pantinya, BS (53) yang sudah memperkosanya sejak 2022-2024. Bukannya mendapatkan perlindungan, namun oknum polisi tersebut malah melakukan tindakan menyimpang. Diketahui, kasus BS dalam dekat akan P21.
“Korban dugaan (pelecehan seksual) ini merupakan korban (pemerkosaan BS) yang kasusnya sedang kita tangani. Jadi korbannya sama, namun beda kasus,” jelas Kanit PPA Satreskrim Polres Belitung Aipda Lartha Angela, Rabu, 17/7/2024.
Lartha mengatakan bahwa kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum anggota terhadap korban terbongkar atas laporan Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak Babel. Kasus tersebut ditemukan Komnas PPA Babel ketika memberikan pendampingan terhadapnya.
“Jadi ini temuan mereka (Komnas PPA), pada saat melakukan proses pemeriksaan atau pendampingan korban, ditemukanlah ada dugaan seperti itu (cabul),” ujar Aipda Lartha Angela.
Atas laporan tersebut, Unit PPA kemudian melakukan penyelidikan. Namun, insiden tersebut terjadi pada 15 Mei 2024 lalu. Oknum Brigadir bertugas di Polsek Tanjungpandan.
“Kejadiannya di Polsek. Saat itu korban bersama kedua temanya datang untuk melaporkan perkara persetubuhan yang dialaminya. Saat proses pelaporan ternyata korban diduga mendapat perlakuan menyimpang dari oknum tersebut,” tegasnya.
Hal ini kemudian, diungkapkan oleh korban terhadap petugas Komnas PPA. Setelah itu, Komnas perlindungan anak melaporkan ke Polres Belitung.
“Kita kemudian melakukan proses penyelidikan dulu, cari keterangan saksi-saksi hingga pada sampai titik saat ini,” pungkasnya.*