FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mendesak agar anggota DPR-DPRD yang bermain judi online untuk diproses hukum hingga diadili di pengadilan.
“Meminta pihak kepolisian agar memproses mereka-mereka yang telah melanggar hukum dan ketentuan tersebut untuk dilimpahkan kasusnya ke kejaksaan diadili di pengadilan serta dijatuhi hukuman sebagaimana mestinya,” ujar Anwar, Kamis, 27/6/2024.
Ia meminta agar pemerintah dapat menutup akses perjudian online dan menindak para penyelenggaranya supaya kasus ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
“Menyelidiki secara bersungguh-sungguh tentang asal muasal kekayaan yang mereka dapat yang mereka pergunakan untuk berjudi karena berat dugaan untuk memenuhi hasrat berjudinya mereka telah melakukan berbagai cara yang haram dan terlarang seperti korupsi, mencuri, memeras dan merampok,” jelasnya.
Ia juga menyinggung temuan PPATK terdapat sekitar 63 ribu transaksi judi online yang ditemukan di DPR-DPRD. Menurutnya, temuan ini menunjukkan adanya anggota DPR-DPRD yang telah terkena penyakit kecanduan bermain judi online.
Seharusnya, lanjut Anwar, wakil rakyat menjadi contoh dan teladan bagi rakyat untuk mematuhi UU dan peraturan yang berlaku.
“Tetapi ini malah sebaliknya. Hal-hal demikian tentu tidak bisa kita terima karena jelas-jelas akan bisa merugikan dirinya sendiri, keluarga, orang lain, bangsa dan negara,” tambahnya.
PPATK Ungkap 1.000 Anggota Dewan Terlibat Judol
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana pun mengungkap bahwa ada lebih dari 1.000 orang di DPR dan DPRD terlibat judi online. Mereka termasuk anggota dewan hingga pegawai kesekjenan.
Menurut Ivan, angka transaksi dari seluruh anggota dewan tersebut mencapai 63.000 dengan jumlah transaksi mencapai Rp25 miliar masing-masing dari mereka.
“Angka rupiahnya hampir Rp25 miliar di masing-masing. Ya, transaksi di antara mereka dari ratusan sampai miliaran, sampai ada satu orang sekian miliar. Agregat secara keseluruhan. Itu deposit, deposit. Jadi kalau dilihat dari perputarannya sampai ratusan miliar,” tandasnya.*