FORUM KEADILAN – Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) membantah seluruh kesaksian eks Sekjen Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono.
SYL mengatakan, dirinya tidak pernah memberhentikan seorang pegawai karena tidak mengikuti aturannya.
“Saya tolak, dan di persidangan harus jelas. Saya tidak pernah melakukan hal seperti itu. Saya tidak biasa, mulai dari saat saya jadi bupati saya pakai orang sampai pensiun. Kalau dia jelek, saya lah yang paling jelek,” katanya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu, 19/6/2024.
SYL juga membantah soal pertemuan khusus yang disebutkan Kasdi, antara eks Direktur Alat dan Mesin Kementan Muhammad Hatta dan mantan staf khusus Mentan Prof Imam Prof Imam Mujahidin Fahmid.
“Saya tidak pernah aktif meminta atau memaksa dan tidak biasa mengganti-ganti pejabat,” tegasnya.
SYL menolak disangkutkan dengan pencopotan Kepala Biro Umum Ahmad Musafat. Diketahui, Musafat dipaksa mundur pada Juni 2022 lalu.
“Saya menolak kalau Musafat dikait-kaitkan dengan ini. Saya tidak mau tahu kalau Musafat ada hubungan yang tidak harmonis dengan siapa. Saya tidak mau tahu,” jelasnya.
Selain Kasdi, Direktur Alat dan Mesin Kementan Muhammad Hatta turut diperiksa dan menjadi saksi mahkota di sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) dan menyeret nama SYL.
Dalam perkara ini, SYL didakwa melakukan pemerasan hingga Rp44,5 miliar selama periode 2020-2023. Selain itu, ia turut didakwa menerima gratifikasi sebesar Rp40,6 miliar sejak Januari 2020 hingga Oktober 2023.*
Laporan Merinda Faradianti