FORUM KEADILAN – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa pemerintah akan menyiapkan sanksi bagi aparatur sipil negara (ASN) yang terpapar judi online (Judol).
Tito menyebut, bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan membahas bentuk sanksi tersebut dengan beberapa pemangku kepentingan. Salah satunya adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
“Nanti saya minta Setjen duduk bersama kira-kira sanksi apa diberikan sesuai aturan UU untuk memberikan efek jera,” ujar Tito di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu, 19/6/2024.
Tito mengatakan bahwa sejauh ini belum ada komunikasi di antara pemangku kepentingan untuk membahas sanksi yang akan dijatuhkan kepada ASN terpapar judi online.
Namun, ia menegaskan bahwa komunikasi tersebut diperlukan karena Kemenpan-RB adalah instansi pemerintah pusat yang mengurusi ASN.
“Kalau bicara ASN ini kan bukan hanya Mendagri, Mendagri ini hubungannya terutama ASN di daerah. Kalau ASN di tingkat pusat, Mendagri enggak terkait. Perlu dibicarakan dengan Kemenpan-RB, BKN dengan KASN yang independen, itu harus duduk bersama,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang polisi wanita (Polwan) berinisial Briptu FN (28) diduga membakar suaminya hidup-hidup di kediaman mereka yang berada di kompleks Asrama Polisi (Aspol) Polres Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu 8/6/2024.
Akibatnya, Briptu RDW (28), suaminya yang merupakan anggota polisi di Polres Mojokerto mengalami luka bakar 90 persen.
“Untuk (motif) pelaku masih kita dalami dan kita juga lakukan pemeriksaan bersama Ditreskrimum dan Bid Propam Polda Jatim,” kata Daniel di Mapolres Mojokerto Kota, Sabtu malam.
Namun, lanjut Daniel, menurut keterangan awal sementara, peristiwa itu terjadi karena dipicu konflik rumah tangga.
“Yang penting (untuk diketahui), ini adalah konflik dalam keluarga dan kebetulan adalah keduanya anggota Polri,” imbuhnya.
Daniel juga menjelaskan bahwa menurut informasi yang diperoleh, Briptu FN mengecek ATM milik suaminya, Briptu RDW. Ia mendapati gaji ke-13 yang seharusnya Rp2.800.000, hanya tersisa Rp800.000.
Briptu FN pun langsung menghubungi korban untuk mengklarifikasi, dan meminta korban segera pulang.
“Sebelum korban pulang, terduga pelaku membeli bensin di botol plastik dan membawa ke rumah aspol,” ucapnya.
Sesampainya di rumah, botol berisi bensin itu diletakkan di atas lemari di teras rumahnya. Botol tersebut kemudian difoto dan dikirimkan ke suaminya.
“Setelah itu dikirimkan ke WA korban agar segera pulang,” pungkasnya.
Kemudian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait kasus judi online yang sudah beberapa kali memakan korban jiwa.
Jokowi meminta masyarakat bijak dalam mengelola keuangan. Ia menyarankan masyarakat menggunakan uang untuk ditabung atau dijadikan modal usaha, daripada dipakai perjudian.
“Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang, itu ditabung-tabung atau dijadikan modal usaha. Sudah banyak terjadi karena judi harta benda habis, habis terjual, karena judi suami istri bercerai, karena judi melakukan kejahatan, melakukan kekerasan, bahkan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, dikutip, Kamis, 13/6/2024.
Jokowi mengingatkan bahwa judi online bukan hanya mempertaruhkan uang, namun juga mempertaruhkan masa depan baik diri sendiri maupun keluarga.
“Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekadar game atau iseng-iseng berhadiah, tapi judi itu mempertaruhkan masa depan, baik masa depan diri sendiri, masa depan keluarga, dan masa depan anak-anak kita,” ujar Jokowi.*