Rabu, 09 Juli 2025
Menu

Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul

Redaksi
Raffi Ahmad | Dok Rans Entertainment
Raffi Ahmad | Dok Rans Entertainment
Bagikan:

FORUM KEADILANRaffi Ahmad menyatakan bahwa dirinya menarik diri dari proyek pembangunan beach club di Gunungkidul yang pada saat ini menjadi kontroversi.

Raffi mengungkapkan bahwa dirinya memahami proyek itu tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Raffi melalui video yang diunggah ke akun Instagram pribadinya saat sedang berada di Makkah untuk menjalankan ibadah haji.

“Pada momen ini, saya ingin menyampaikan pernyataan terkait dengan berita yang sedang ramai dibicarakan terkait proyek di Gunungkidul,” ujar Raffi Ahmad membuka pernyataannya lewat Instagram, Selasa, 11/6/2024 malam.

“Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum, saya juga mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku,” lanjutnya.

“Dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini karena bagi saya apa pun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini, wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Ia kembali lagi menjelaskan dan menegaskan bahwa jika bisnis yang ia jalani tidak memberikan manfaat bagi masyarakat maka ia tidak akan ragu untuk menarik diri dari proyek bisnis yang sedang ia jalankan.

“Jika ini memang belum memberikan manfaat serta dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan, saya akan menarik diri dari proyek ini. Saya berharap pernyataan yang saya sampaikan dapat memberikan kejelasan terkait berita ini,” tegasnya.

Diketahui, muncul petisi di change.org mengenai penolakan pembangunan beach club di Gunungkidul.

Petisi ini dibuat oleh Muhammad Raafi pada 21 Maret 2024. Petisi tersebut juga disebarkan melalui Instagram yang dijadikan template dan kemudian ramai diunggah oleh netizen melalui stories. Pada saat ini template tersebut sudah dipakai lebih dari 90 ribu pengguna.

Dalam deskripsi petisi, pembangunan resort di Gunungkidul ini mempunyai beberapa dampak negatif, terutama bagi lingkungan.

“Kata WALHI Jogja, dampak negatif pembangunan resort di Gunungkidul berupa: kekeringan, krisis air bersih, kerusakan karst, serta banjir dan longsor,” jelas Raafi dalam petisinya.

Ia juga mempertanyakan alasan Bupati Gunungkidul Sunaryanta yang memberikan izin bangun padahal proyek tersebut belum mempunyai Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).

“Kalau resort itu dibangun, pastinya yang banyak dapat keuntungan adalah investor dan pengusaha. Masyarakat cuma dapat yang nggak enaknya aja,” kata Raafi.*