FORUM KEADILAN – Terjadi perampokan di rumah pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jalan Imam Bonjol Nomor 25 Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus). Informasi perampokan ini dibenarkan Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo.
Susatyo mengatakan, ada sejumlah barang yang diambil oleh pelaku, salah satunya sebuah televisi (TV) berukuran 32 inchi.
“Benar telah terjadi pencurian dengan pemberatan di rumah pemenangan Prabowo-Gibran di Jalan Imam Bonjol Nomor 25 Menteng Jakarta Pusat, pelaku berhasil mengambil sebuah TV 32 inchi. Terlihat juga lampu sorot yang terlepas, namun tidak dibawa oleh pelaku,” ucap Susatyo kepada wartawan, Senin, 15/4/2024.
Susatyo mengatakan, insiden perampokan tersebut baru diketahui pada Senin, 15/4 sekitar pukul 09.30 WIB. Insiden itu diketahui oleh office boy yang baru tiba di rumah pemenangan Prabowo-Gibran.
Susatyo memastikan bahwa pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kejadian tersebut.
“Kami sudah cek dan melakukan olah TKP bersama Tim Inafis dan Piket Reskrim. Pelapor dan saksi-saksi akan kita periksa untuk dimintai keterangannya perihal hilangnya TV 32 Inchi. Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap perkara ini, untuk perkembanganya akan kami sampaikan lebih lanjut,” ujarnya.
Insiden perampokan ini juga dikonfirmasi oleh Ketua Umum Prabowo Mania yang juga Ketua Rumah Pemenangan Prabowo, Immanuel Ebenezer atau Noel.
“Saya terkejut ketika mengetahui Rumah Pemenangan Prabowo, tempat berkumpulnya organisasi para Relawan Prabowo ini telah dirampok oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kami telah melaporkan kejadian perampokan ini kepada polisi dan segera diambil langkah-langkah hukum,” kata Noel kepada wartawan, Senin.
Noel menyebut beberapa barang hilang akibat perampokan tersebut, termasuk TV dan sejumlah dokumen.
“(Barang yang hilang) Dokumen-dokumen dan TV, karena saya baru besok pulang dari Bali, maka besok kita akan konferensi pers terkait ini,” ujarnya.
Noel menduga, ada motif politik di balik insiden perampokan ini. Menurutnya, perampokan ini memiliki muatan teror politik karena langkah politiknya cenderung keras dan memegang prinsip membela kebenaran.
“Kuat dugaan, motif perampokan ini bermuatan teror politik. Mungkin karena langkah politik saya cenderung keras dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip membela kebenaran dan menegakkan instrumentasi substansi politik untuk perjuangan politik yang tidak kompromistis,” kata dia.
Noel memastikan bahwa kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Sekarang lagi di-LP (laporan polisi)” ujarnya.*