Cak Imin Ungkap Pihaknya Didatangi dan diberi ‘Uang Besar’ untuk Setop Dukung AMIN

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. | Instagram @cakiminow
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin | Instagram @cakiminow

FORUM KEADILAN – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyoroti politik uang yang dilakukan selama Pemilu.

Cak Imin mengatakan beberapa orang yang mendukung pihaknya didatangi dengan uang besar untuk diminta agar berhenti mendukung Anies-Cak Imin (AMIN).

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikannya seusai melakukan peninjauan petambak di Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur. Ia menyebut hal tersebut termasuk money politics.

“Kalau itu bukan kecurangan. Itu namanya money politics di mana beberapa orang kami didatangi uang besar, kemudian tidak usah membantu mereka, tapi cukup berhenti membantu AMIN. Bahkan uangnya dikasih tahu ke kita ya,” ujar Cak Imin kepada wartawan di Gresik, Jumat 29/12/2023.

Ia juga mengungkapkan nominal yang ditawarkan berbeda-beda dan menegaskan cara demikian tidak sehat dalam dunia politik Indonesia.

“Tergantung tokoh-tokoh yang kami punya berbeda-beda. Oleh karena itu, cara-cara seperti ini menurut saya tidak sehat, biarkanlah semua bergerak sesuai aspirasi,” lanjut Cak Imin.

Cak Imin mengatakan pihaknya akan melakukan penindakan terkait hal itu, namun, hingga pada saat ini tokoh yang disodorkan uang tersebut masih enggan untuk melaporkan dan hanya memberikan data.

“Ya kalau itu nanti datanya lengkap karena beberapa tokoh itu nggak mau melaporkan, hanya memberi data ya, nanti kita cek. Pastilah kita rencana ngelaporin,” terang Cak Imin.

Sebelumnya, Cak Imin mengatakan jika ia dan Anies mempunyai dana kampanye yang tidak begitu besar untuk Pilpres 2024 dan dirinya juga menyebut ada teori yang didengarnya bahwa pendukung AMIN dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) divakumkan.

“Kalau kita kurang dana itu sebetulnya rahasia. Tapi karena sudah dibuka saya cerita. Seluruh kekuatan NU kompak sebetulnya ujar Cak Imin dalam sambutannya di acara Haul ke-12 KH. Ahmad Sufyan Miftahul Arifin di Pondok Pesantren Manba’ul Hikam, Situbondo, Jawa Timur, Kamis, 28/12/2023.

“Tapi karena tahu dananya pas-pasan ada Kiai yang digerpol dengan pemberian uang,”  lanjut Cak Imin.

Ia mengatakan pernah mendatangi Kiai tersebut tetapi tidak memaksakan untuk mendukung AMIN. Tetapi, Cak Imin justri mengetahui ada beberapa Kiai NU yang dibungkam suaranya untuk tidak mendukung pasangan AMIN.

“Saya datangi juga, kita datangi tapi tidak boleh dilarang, tidak disuruh bergerak kampanye mereka. Saya baru tahu ternyata teorinya seluruh pendukung AMIN dari kalangan NU divakumkan. Nggak dukung yang lain nggak apa-apa yang penting nggak bersuara, nggak dukung AMIN,” pungkas Cak Imin.*

Pos terkait