FORUM KEADILAN – Relawan Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin (Perdana) menyatakan dukungan kepada capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Gibran mengatakan bahwa dirinya berkomitmen untuk menguatkan perlindungan terhadap perempuan.
Acara deklarasi tersebut digelar di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, pada Selasa, 6/12/2023.
“Hal-hal terkait perlindungan kaum perempuan, anak, ya ini nanti ke depan perlu kita sempurnakan dan kita perkuat lagi,” ujar Gibran dalam acara tersebut.
Wali Kota Solo ini membahas prestasinya selama memimpin Kota Solo memdapat predikat kota layak anak hingga kota ternyaman nomor satu. Gibran menilai bahwa pencapaian itu perlu diperluas ke kota-kota lain.
“Kalau kebetulan di Solo sudah punya predikat kota layak anak, kota ramah difabel, dan kemarin juga dapat predikat kota ternyaman nomor satu. Nah ini nanti perlu diamplifikasi dan mungkin juga diterapkan di kota-kota yang lain,” imbuh Gibran.
Gibran mengapresiasi dukungan yang diberikan kalangan Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.
“Kira-kira itu saja ibu-ibu, matur nuwun. Terima kasih sekali. Mohon doanya agar semua dilancarkan dan dimudahkan sampai 14 Februari nanti. Terima kasih, terima kasih,” tutur Gibran.
Ketua Perdana, Ita Chumaeroh, mengatakan pernyataan deklarasi mendukung paslon nomor urut 2 di Pilpres. Terdapat 9 isu yang diberikan kelompok relawan tersebut kepada Prabowo-Gibran.
“Bahwa kami perempuan Nahdliyin, yang terkumpul dalam wadah Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin, memberikan mandat kepada Bapak H Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Presiden dan wakil Presiden periode 2024-2029,” tutup Ita.
Berikut isi dari kesembilan isu tersebut:
1. Penguatan strategi percepatan penurunan angka stunting.
2. Penguatan strategi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.
3. Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan dan berperspektif gender
4. Peningkatan strategi pencegahan perkawinan anak.
5. Penguatan strategi, dan upaya penurunan pekerja anak.
6. Peningkatan pola pengasuhan anak yang berkualitas, berperspektif kesetaraan dan keadilan gender, serta berperspektif literasi digital.
7. Penguatan nilai nilai nasionalisme, moderasi beragama serta islam rahmatan lil alamin dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme
8. Peningkatan akses pendidikan dan digitalisasi bagi anak daerah terdepan, terluar dan tertinggal.
9. Penguatan cakap digital untuk perempuan dan anak dalam rangka keamanan di dunia siber.*