FORUM KEADILAN – Kota Solo kini menempati peringkat ke 4 dalam indeks Kota Toleran oleh Setara Institute.
Sebelumnya, pada tahun 2021 Solo menempati peringkat 9.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun memberikan respons.
Ia menyebut dulu Solo sering dikaitkan dengan aksi terorisme.
Namun, dengan segala perbaikan, kini Solo bisa masuk dalam 5 besar kota toleran di Indonesia.
“Kalau dulu ya, mohon maaf Solo kan dikait-kaitkan dengan terorisme. Kita kan enggak boleh, untuk branding sebuah kota tidak boleh ada yang jelek-jelek seperti itu. Makanya kita ya dikit-dikit lah, kita perbaiki,” ujar Gibran.
Terkait lonjakan peringkat itu, Gibran menyebut itu adalah bukti perbaikan yang sudah dilakukan.
Bahkan ia menyebut warga kota Solo sudah merasa aman ketika beribadah.
Gibran melanjutkan jika kota Solo sudah menaungi semua acara keagamaan.
Ia juga menyebut pihaknya sudah memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengadakan acara keagamaannya masing-masing.
“Kalau Solo sekarang semua event keagamaan kan kita naungi semua. Kita rangkul semua. Kita inginnya semua rukun dan semuanya kita kasih ruang,” tambahnya.
Terkait dengan izin mendirikan rumah ibadah, Gibran pun menyerahkan regulasi tersebut kepada pemerintah pusat.
Namun, ia berharap agar jangan sampai regulasi yang ada justru menyulitkan masyarakat untuk beribadah.*