FORUM KEADILAN – Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer menilai perubahan nama koalisi pengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) 2024-2029 menjadi Koalisi Indonesia Maju merupakan cara Prabowo membuktikan keseriusannya dalam meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, Indonesia Maju merupakan nama kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Pria yang kerap disapa Noel ini memandang, upaya itu memungkinkan relawan pendukung Jokowi mengalihkan dukungannya kepada Prabowo di Pilpres 2024.
“Kenapa memakai idiom Indonesia Maju membuktikan Prabowo benar-benar ingin meneruskan kepemimpinan Pak Jokowi,” ujarnya kepada Forum Keadilan, Rabu, 30/8/2023.
Noel tak memungkiri kemungkinan adanya andil Jokowi dalam perubahan nama koalisi Prabowo tersebut. Namun, dia menilai, nama itu lahir karena diisi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.
Koalisi Prabowo saat ini diisi oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB). Ketua Umum Gerindra, Prabowo, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) merupakan menteri Kabinet Indonesia Maju.
“Para pembantu (menteri) presiden yang membuat nama ini, seperti Airlangga Zulhas yang mana mereka adalah menteri Pak Jokowi,” kata dia.
Lebih lanjut, Noel juga menilai, perubahan nama dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju merupakan bagian dari strategi Prabowo agar dapat memajukan bangsa yang lebih baik dan memajukan taraf hidup anak bangsa.
“Yang pasti Prabowo mempunyai strategi, yang pasti strateginya memajukan bangsa yang lebih baik, memajukan taraf hidup anak bangsa,” tandasnya.*
LaporanĀ Ari Kurniansyah