FORUM KEADILAN – Saat Idul Adha seperti sekarang ini, daging kambing dipastikan menjadi bahan makanan yang tersedia di rumah.
Biasanya, kita mengolahnya dengan berbagai cara, namun harus mempertimbangkan porsinya ketika mengonsumsi daging kambing.
Daging kambing memang sumber protein hewani sehingga bisa mengoptimalkan dan memperkuat sistem imun tubuh.
Daging kambing juga dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan seperti mencegah anemia, menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan massa otot, meningkatkan energi tubuh dan menjaga kesehatan jantung. Namun perlu diperhatikan bahwa konsumsi daging kambing secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, antara lain:
- Sembelit
Efek pertama dari makan daging kambing terlalu banyak adalah dapat menyebabkan masalah pencernaan, termasuk sembelit. Hal ini karena daging kambing merupakan makanan rendah serat sehingga menghasilkan feses yang keras sehingga sulit untuk buang air besar.
Selain itu, kandungan protein yang tinggi pada daging kambing biasanya juga lebih sulit dicerna oleh tubuh sehingga dapat merusak fungsi usus, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan.
- Bau mulut
Daging kambing diketahui mengandung lebih banyak lemak dan protein daripada karbohidrat.
Jadi ketika konsumsi daging kambing melebihi batas yang dapat diterima, tubuh akan memecah lemak sebagai pengganti karbohidrat untuk digunakan sebagai energi. Pemecahan lemak dapat menciptakan senyawa keton berlebih yang menyebabkan bau mulut.
- Kolesterol tinggi
Salah satu penyebab meningkatnya kolesterol adalah kebiasaan makan daging kambing yang terlalu banyak. Ini karena daging kambing tinggi lemak jenuh, yang meningkatkan risiko kadar lipoprotein densitas rendah (LDL) dalam darah meningkat secara signifikan.
Efek konsumsi daging kambing yang berlebihan harus dihindari karena dapat menimbun lemak di pembuluh darah arteri yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke.
- Meningkatkan risiko obesitas
Bahaya daging kambing saat Anda makan berlebihan adalah dapat meningkatkan risiko obesitas.
Meskipun daging kambing merupakan sumber protein hewani yang dapat memperpanjang rasa kenyang tubuh, namun juga tinggi kalori sehingga dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak diimbangi dengan olahraga teratur.
- Berisiko menyebabkan kanker
Makan terlalu banyak daging kambing dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker. Daging kambing yang diproses pada suhu tinggi seperti dipanggang dan dipanggang dapat membentuk senyawa karsinogenik seperti polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) dan heterocyclic amines (HCA).*(M-4)
