Aparat Gabungan Pusatkan Pencarian Pilot Susi Air di Wilayah Nduga

Pilot Susi Air yang disandera KKB Egianus Kogoya.
Pilot Susi Air yang disandera KKB Egianus Kogoya. | Ist

FORUM KEADILAN – Pasukan gabungan TNI dan Polri kini memusatkan pencarian pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Kombes Faizal selaku Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 mengatakan bahwa lokasi pilot itu sudah terpetakan.

Bacaan Lainnya

“Sudah (terpetakan). Pencarian dipusatkan di wilayah Nduga,” ujar Faizal lewat pesan singkat pada Rabu, 21/6/2023.

Diketahui Philip disandera oleh KKB sejak 7 Februari usai mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga.

Pada 26 Mei lalu, KKB bahkan merilis video yang menunjukkan kondisi Philip. Dalam video tersebut, sang pilot menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan ke depan.

Dalam video lain, Rumianus Wandikbo dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) meminta negara-negara seperti Selandia Baru, Australia, dan negara-negara Barat untuk memulai pembicaraan dengan Indonesia dan separatis.

“Kami tidak meminta uang. Kami benar-benar menuntut hak kami untuk kedaulatan,” kata Rumianus.

Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD sebelumnya pemerintah tidak akan melibatkan negara lain dalam membebaskan Philip.

“Kita tangani sendiri secara internal. Kita kebijakannya tidak boleh melibatkan negara lain. Ini internal kita, dan kita bisa melakukan itu,” kata Mahfud, akhir Mei lalu.

Mahfud berpendapat jika pemerintah menerima bantuan dari negara lain, maka ada pihak lain yang ikut campur. Termasuk juga Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Apapun taruhannya tidak boleh internasional ke situ, karena kalau itu diiyakan, nanti akan merembet, ke PBB, ke mana. Ternyata ada ini, ada itu, sehingga kita tolak setiap upaya campur tangan internasional yang disodorkan oleh LSM internasional yang datang ke kita,” katanya.*