FORUM KEADILAN – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi masih belum lepas dari sorotan publik. Kali ini gara-gara Arinal melantik adik iparnya menjadi Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu.
Gubernur Arinal melantik dan mengambil sumpah janji jabatan Pj Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, Pj Bupati Mesuji Sulpakar, dan Pj Bupati Tulang Bawang Barat Muhammad Firsada, di Balai Keratun Pemprov Lampung, pada Senin, 22/5/2023, kemarin.
Pengukuhan Pj Bupati Pringsewu dan Pj Bupati Mesuji dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-1184 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-1185, dan pelantikan Pj Bupati Tulang Bawang Barat dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-1186 Tanggal 18 Mei 2023.
Gubernur Arinal pada kesempatan itu mengatakan, kegiatan tersebut merupakan pemenuhan atas ketentuan peraturan perundang-undangan dalam rangka pengisian kekosongan jabatan Penjabat Kepala Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung, selama jangka waktu jabatan satu tahun kedepan.
Pelantikan tersebut jadi sorotan di media sosial setelah diunggah oleh akun Twitter @PartaiSocmed. Sebab, Pj Bupati Pringsewu Adi Erlansyah diduga merupakan saudara ipar Arinal. Warganet menuding, penunjukan Adi Erlansyah kental nuansa nepotisme.
Diketahui, nama-nama Pj Bupati merupakan hasil usulan Pemprov Lampung ke Kementerian Dalam Negeri, yang kemudian disetujui dan dibuatkan Surat Keputusannya oleh Mendagri.
“Hari ini Gubernur Lampung melantik tiga Pj Bupati, salah satunya adalah Pj Bupati Pringsewu Adi Erlansyah yg tak lain adalah saudara iparnya sendiri,” tulis akun @PartaiSocmed.
Adi Erlansyah sebelumnya memang sudah dilantik sebagai Pj Bupati Pringsewu pada Mei 2022 lalu, lantaran masa jabatan Bupati Pringsewu Sujadi dan Wakil Bupati Fauzi berakhir.
Adi Erlansyah kembali ditunjuk menjadi Pj Bupati meneruskan jabatannya. Namun, nasib Adi tak sama dengan Zaidirina. Sebelumnya Zaidirina menjabat sebagai Pj Bupati Tulang Bawang Barat, namun kini digantikan oleh Muhammad Firsada.
“Sementara Pj Bupati Tulang Bawang Barat diganti tapi Pj Bupati Pringsewu yg kakak iparnya tetap dipertahankan,” lanjut akun @PartaiSocmed.
Hal ini semakin menguatkan dugaan warganet ihwal adanya kekuatan hubungan kekerabatan yang membuat Adi Erlansyah kokoh di posisinya.
Diketahui, istri Gubernur Lampung Riana Sari, dan istri Adi Erlansyah yakni Rusdiana Dewi merupakan adik beradik kandung. Sehingga, Arinal Djunaidi dan Adi Erlansyah merupakan saudara ipar.
“Wow, nepotisme level Lampung selalu konsisten tinggi ya. Congrats to the happy family!” cuit warganet.
“Mumpung lagi berkuasa sah-sah saja nanti kalo tidak berkuasa endak akan bisa melantik,” komentar seorang warganet.
“Dan kekuasaan mereka akan langgeng terus,” kata warganet lain.
“Dinasti pemerintahan itu min (emotikon tertawa),” ujar warganet.
“Lumayan tidak perlu banyak modal bisa jadi Bupati paling tidak selama sekitar dua tahun,” sahut warganet lainnya.
Adi Erlansyah merupakan aparatur sipil negara (ASN) kelahiran Tanjung Karang, 14 Februari 1964. Edi bersama sang istri Rusdiana Dewi Yusuf telah dikaruniai dua putra bernama dr Rezandi Aziztama dan dr Rivandi Arief Harista.
Adi merupakan lulusan pasca sarjana Magister Manajemen Universitas Lampung. Dia diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tanggal 1 Maret 1989 Golongan III/a dan resmi diangkat menjadi PNS pada tanggal 1 Oktober 1990.
Adi Erlansyah pernah menjabat sebagai Kasubbag Pembinaan Perusahaan Daerah dan Perbankan pada Bagian Perekonomian Sekretariat Kota Bandar Lampung pada tahun 1991. Kemudian, sebagai Kasi Pembukuan dan Pelaporan pada Dinas Pendapatan Daerah Kodya DATI II Kota Bandar Lampung tahun 1993.
Selanjutnya, Kasi Perencanaan dan Pengendalian pada Dinas Pendapatan Daerah Kodya DATI II Kota Bandar Lampung pada tahun 1994, Kasubbag Tata Usaha pada Dinas Pendapatan Daerah tahun 1999 Kota Bandar Lampung, dan Sekretaris Badan Perencanaan Daerah Kota Bandar Lampung tahun 2000.
Berikutnya, Adi menjabat Sekretaris Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kota Bandar Lampung, Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kota Bandar Lampung pada tahun 2008, serta Kepala Dinas Tata Kota Bandar Lampung tahun 2010.
Adi juga pernah ditarik ke Kabupaten Lampung Tengah menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Tengah tahun 2011 sampai 2019.
Lantas, pada tahun 2020, ketika Arinal Djunaidi sudah menjabat Gubernur Lampung, Adi ditarik kembali ke Pemerintah Provinsi dan menjabat sebagai Inspektur pada tanggal 2 Januari 2020.
Selanjutnya, Adi ditunjuk menjadi Pjs Bupati Kabupaten Lampung Tengah pada 26 September 2020 hingga 4 Desember 2020, untuk mengisi kekosongan jabatan di sana. Setelah itu, dia kembali menjabat Inspektur Provinsi Lampung.
Lalu, Adi menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung sejak tahun 2021. Hingga akhirnya pada Mei 2022, Adi ditunjuk sebagai Pj Bupati Pringsewu, dan jabatannya itu dilanjutkan hingga sekarang.*
