FORUM KEADILAN – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhulkam) Mahfud MD kini ditetapkan menjadi Plt Menkominfo usai Johnny G Plate jadi tersangka atas kasus dugaan korupsi proyek BTS.
Mahfud pun mengakui ia sempat menegur proyek tersebut lantaran tak terealisasikan padahal anggaran mencapai Rp10 triliun sudah dikucurkan.
“Saya diangkat jadi Plt Menkominfo, satu proyek korupsinya Rp8 triliun dari anggaran Rp10 triliun yang dikeluarkan. Tahu? Jadi ini anggaran proyek untuk membangun BTS tiang-tiang untuk itu tower, anggarannya Rp28 triliun,” kata Mahfud dalam sambutannya, di Gedung GBN, Jakarta Pusat, Minggu, 21/5/2023.
Ia melanjutkan, tahun 2020 sudah dicairkan sebesar Rp10 triliun, Desember 2021 masih belum terlaksana juga.
“Sudah dikeluarkan, ditegur kok begitu. Minta perpanjangan sampai Maret,” ungkapnya.
Mahfud menyebut dalam proyek tersebut hanya dibangun 1.200 tower dari 4.200 laporan.
Setelah diselidiki menggunakan satelit, tower yang dibangun justru hanya 957.
Selanjutnya, Mahfud menyebut dirinya juga sempat memanggil Kepala BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) Muhammad Yusuf Ateh untuk menjelaskan terkait proyek BTS tersebut.
“Saya tadi panggil Ketua BPKP ‘ini gimana?’ mulai dari perencanaan ini diatur satu orang. Misalnya konsultan bayar Rp17 miliar misalnya, konsultan nya nggak ada. Pake nama orang UI, dipanggil Kejaksaan ‘kamu kok buat’ ‘Saya nggak pernah buat itu nggak tau’. Nama-namanya muncul di koran besok,” ungkapnya.
“Nanti sesudah itu kamu nggak pernah ikut tapi dapet honor’ ‘lupa lupa ingat saya’. Lupa-lupa ingat lagi, pada saat pelaksanaanya dimark-up, harga Rp5 juga ditulis Rp15 juta, terus di lapangan barangya nggak ada, ditangkepi semua” lanjutnya.*