2 Bulan Pilot Susi Air Disandera, Panglima TNI Bilang Bisa Saja Menyerang KKB dengan Militer

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. | Ist
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. | Ist

FORUM KEADILAN – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut (Pj) Bupati Nduga Namia Gwijangge meminta agar pihaknya bersabar dalam membebaskan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mahrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Teroris.

Yudo mengatakan, TNI bisa saja menyerang secara militer. Namun hingga kini pihaknya masih mengedepankan cara-cara persuasif dalam pembebasan pilot asal Selandia Baru tersebut.

Bacaan Lainnya

Namun, kata Yudo, (Pj) Bupati Nduga-lah yang menahan agar tidak ada tindakan secara militer dan tetap menunggu hasil negosiasi antara pemerintah daerah dengan kelompok penyandera.

“Ini berdasarkan dari tokoh masyarakat maupun Bupati Nduga yang selalu mengerem saya, meminta saya untuk sabar dulu pak sabar, saya akan usahakan (negosiasi),” kata Yudo di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 5/4/2023.

TNI, kata dia, juga tidak ingin menyerang KKB Papua dengan frontal, apalagi menggunakan cara-cara militer yang dapat membahayakan warga sipil. Padahal, kata Yudo, hal tersebut bisa ia lakukan, mengingat pihaknya memiliki persenjataan dan prajurit profesional.

“Karena nanti dampaknya ini bukan apa namanya, dampaknya akan lebih besar lagi, kerugiannya akan lebih berdampak besar kerugiannya oleh masyarakat kita,” katanya.

“Makanya ya kita usahakan secara persuasif jadi engga ada target harus berapa hari ga ada target, kita targetnya mereka bisa dilepaskan dengan selamat dan tidak ada masyarakat yang terdampak dengan korban, jadi korban yang untuk penyelamatan itu,” ujarnya.*

Pos terkait