FORUM KEADILAN – Pilot Susi Air Philip Mehrtens (37) yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) sejak 7 Februari 2023 membeberkan syarat pembebasannya.
Dalam sebuah video terbaru, Mehrtens mengaku OPM memintanya memberikan sejumlah pernyataan, termasuk soal pembebasannya.
“OPM akan membebaskan saya setelah Papua merdeka,” ungkap Mehrtens, dilihat, Jumat, 10/3/2023.
OPM juga meminta Mehrtens untuk menyampaikan bahwa tak boleh ada pilot asing yang diizinkan bekerja dan terbang di Papua hingga Papua merdeka.
Selain itu, kata Mehrtens, OPM meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi mediator antara Papua dan Indonesia agar bekerja sama untuk kemerdekaan orang-orang di Papua.
“OPM meminta kepada PBB memediasi antara Papua dan Indonesia bekerja sama untuk kemerdekaan orang-orang di Papua,” kata Mehrtens.
Philip Mehrtens dilaporkan menghilang tak lama setelah pesawat Susi Air yang dipilotinya ditemukan terbakar di Nduga, Papua, pada 7 Februari 2023. Kemudian diketahui bahwa dia disandera OPM.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan aparat TNI-Polri terus melanjutkan operasi pembebasan Mehrtens.
“Operasi tetap jalan terus penyelamatan sandera itu, karena kita tetap menjaga supaya masyarakat sipil tidak terlibat dan kena,” ujar Yudo Margono usai upacara gaktib dan yustisi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 8/3.
Namun, Yudo Margono mengatakan operasi militer tak mungkin ditempuh sebagai jalan pembebasan Mehrtens.
“Kalau operasi serentak itu khawatirnya penduduk akan kena karena mereka (OPM) ini kan bersama-sama dengan penduduk,” katanya lagi.*