FORUM KEADILAN – Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang memenuhi Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara.
Ketua PMI Jakarta Utara Triyono menjelaskan, hingga saat ini Senin, 6/3/23, sebanyak 52 kepala keluarga (KK) dan 193 Jiwa mengungsi di PMI Jakarta Utara.
“Sebanyak 193 jiwa ini terdiri dari 111 dewasa, anak dan balita 70 jiwa, lansia 12 jiwa, laki-laki 93, dan perempuan 100,” jelas Triyono, Senin, 6/3/2023.
Menurut Triyono, pengungsi akan didata ulang melalui RT dan RW masing- masing. Pendataan ulang ini dilakukan untuk pengembalian warga ke rumah masing-masing jika memang kondisi nya memungkinkan.
“Sementara di sini, tapi nanti akan ada panggilan RT dan RW untuk data ulan. Jika memang rumahnya tidak terdampak maka warga tersebut boleh pulang,” ujar Triyono.
Sebelumnya, kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat, 3/3, malam.
Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid menjelaskan berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
“Kalau info yang diterima itu kesamber petir,” ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Setelah itu, api dengan cepat membesar karena dipicu banyaknya BBM di area Depo Pertamina.
Hembusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam. Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB.*
Laporan Novia Suhari