FORUM KEADILAN – Warga digegerkan dengan penemuan dua jenazah wanita yang dikubur dengan cara dicor di dalam sebuah rumah, di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Tak hanya itu, di lokasi yang sama, polisi juga menemukan seorang pria berinisal P yang bersimbah darah akibat luka di bagian tangan.
Berikut FORUM rangkum 6 fakta mengenai pembunuhan dua wanita yang jenazahnya dicor di sebuah rumah di Bekasi:
1. Jenazah korban dikubur dengan dicor
Polisi menemukan dua korban perempuan tersebut dikubur dengan cara dicor di sebuah rumah di Harapan Jaya, Bekasi Kota, Jawa Barat.
Kapolres Bekasi Kota Komisaris Besar (Kombes) Hengki mengatakan, coran tempat kuburan dua jenazah itu berada di dalam rumah dengan posisi di bawah tangga. Jenazah kedua korban ditemukan bertumpuk di balik semen cor.
Hengki menjelaskan, kedua korban masing-masing berinisial HP dan Y. Para korban merupakan warga Cakung, Jakarta Timur.
Polisi telah mengevakuasi dua korban yang dicor, kemudian dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi.
2. Pria P meninggal dunia saat dibawa ke RS
Pria berinisial P ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di TKP penemuan jenazah dua wanita yang dicor di sebuah rumah, di Bekasi. Pria itu tewas saat dibawa ke rumah sakit (RS).
“Waktu ditemukan di sini, ada luka di sini (nadi tangan) berdarah, masih ada pergerakan, dibawa ambulans dan diarahkan ke RS, pas arah perjalanan posisi meninggal,” kata Ketua RT setempat, Purwo Darmanto, Selasa, 28/2/2023.
TKP tersebut adalah rumah yang sudah disewa oleh P selama 3 tahun. P disebut tinggal sendiri di rumah tersebut.
“Dia ngontrak di sini, inisial P, ngontrak di sini sudah kurang lebih 3 tahun dari 2019 atau 2019 akhir. Berdasarkan keterangan RT dia memang sendiri,” ungkap Kapolres Bekasi Kota Kombes Hengki, di TKP, Selasa, 28/2.
Hengki bilang, P merupakan seorang karyawan toko material. P ditemukan dengan kondisi tangan yang tersayat.
“Dia sebagai buruh karyawan toko material sekitar sini juga,” ujar Hengki.
“Seorang laki-laki yang kita jumpai tergeletak di dalam kamar, diduga menyayat tangannya itu,” imbuhnya.
“Sudah meninggal (pria) inisial P,” kata Hengki lagi.
3. Terungkap dari GPS ponsel korban
Ketua RT setempat, Purwo Darmanto menjelaskan, adanya pembunuhan itu terungkap setelah suami korban melaporkan kehilangan istrinya.
Pencarian oleh masing-masing suami korban menggunakan GPS ponsel korban, yang diketahui titik terakhir aktifnya di TKP pembunuhan tersebut, yakni sebuah rumah kontrakan berkelir kuning.
“Yang mencari itu masing masing suami yang istrinya hilang dua orang. Dilacak dari handphone yang titik GPS maps terakhir ada di sini yang di Google maps itu, terakhir aktif di titik sini,” ungkap Purwo.
4. CCTV merekam detik-detik dua korban masuk ke sebuah rumah
Berdasarkan rekaman sebuah CCTV, terlihat detik-detik kedua korban masuk ke dalam sebuah rumah, setelah sebelumnya seorang pria masuk terlebih dahulu.
Satu korban tampak memakai hijab berwarna ungu, baju putih, dan celana cokelat, sementara seorang korban lainnya mengenakan hijab dengan warna agak keputihan dan baju biru.
Mereka sedang berboncengan sepeda motor. Motor yang ditumpangi mereka lalu berhenti di depan rumah dan keduanya turun dari motor untuk mengarah ke pintu pagar.
Tak lama kemudian, pria P yang tiba lebih dulu di rumah itu bertemu dengan kedua korban. P lalu membuka pagar dan masuk ke dalam rumah, yang kemudian diikuti oleh dua wanita tersebut.
Berikutnya, P yang masih memakai helm kembali keluar dan memasukkan motor ke dalam rumah.
5. Korban pembunuhan pamit untuk pergi pengajian
Polisi mengungkapkan kedua korban pergi dari rumah sejak Minggu, 26/2. Keduanya pamit hendak pergi ke pengajian.
“Dari hari Minggu mereka pamit pada suaminya untuk melaksanakan pengajian,” kata Kapolres Bekasi Kota Kombes Hengki.
Namun, hingga hari Senin, 27/2, keduanya tak kunjung kembali ke rumah. Lalu, korban ditemukan meninggal dunia pada Senin malam.
Hengki mengungkapkan, para korban dan salah satu suami korban mengenal P. “Kenal, inisial H (suami korban) kenal dengan yang sudah meninggal inisial P,” ujar Hengki.
6. Pelaku pembunuhan belum bisa dipastikan
Banyak yang menduga bahwa laki-laki berinisial P tersebut merupakan pelaku pembunuhan dua wanita dan sengaja mengubur korban dengan cara dicor di rumah kontrakannya.
Namun, Hengki belum bisa memastikan siapa pelaku pembunuhan tersebut lantaran penyelidikan masih berlangsung.
“Intinya kami masih penyelidikan, kami belum tahu siapa pelakunya, belum tahu motifnya,” kata Hengki. *