FORUM KEADILAN – Polisi berhasil menangkap lima pelajar penganiaya nenek di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Video penganiayaan itu sempat viral dan memantik kegeraman warganet.
Kelima pelajar yang diamankan yakni IH, ZA, VH, AR dan RM. Seluruh remaja itu diketahui pelajar di salah satu sekolah menengah atas di Tapanuli Selatan. Polisi juga mengamankan ASH, yang merupakan lulusan sekolah keagamaan di Tapanuli Selatan.
“Kuat dugaan yang menendang ibu tersebut adalah IH. Pelajar ZA merekam videonya,” kata Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni, Minggu, 20/11/2022.
“Untuk barang bukti yang kami sita antara lain dua unit ponsel milik ZA dan IH, serta satu unit sepeda motor nomor polisi T 3350 BK milik RM,” jelas Imam.
Saat ini, kepolisian masih mencari keberadaan korban atau keluarganya. Polisi juga masih memeriksa saksi-saksi lain yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.
Imam menjelaskan, video penganiayaan itu terbagi menjadi dua bagian. Video pertama berisi tentang sekelompok pelajar yang mengendarai beberapa unit sepeda motor berhenti di tepi jalan. Kemudian mereka mengajak ngobrol seorang nenek, kuat dugaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Saat itu, diduga pelajar IH menendang perempuan tersebut hingga tersungkur.
“Sedangkan video kedua yang merupakan sambungan rekaman pertama yaitu dua orang anak sekolah yang berboncengan. Di mana anak yang dibonceng terlihat memukul (perempuan tersebut) dengan menggunakan sebatang kayu atau ranting pohon hingga patah,” papar Imam.
Menurut Imam, untuk video kedua ada empat pelajar yang terlibat. Tiga di antaranya merupakan pelajar yang sama di video pertama yakni IH, VH, dan AR. Sedangkan seorang remaja lain berinisial ASH.
“Video viral kedua yang memukul dengan kayu adalah VH sembari AR merekam aksi pemukulan tersebut,” tandasnya.*