Khofifah Minta Water Bombing Dikerahkan untuk Padamkan Api di Bromo

FORUM KEADILAN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan api di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tepatnya di Lembah Watangan masih menyala.
Personel juga masih melakukan pemadaman.
Diketahui padang savanna di Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies Gunung Bromo kebakaran usai dipicu percikan api dari flare yang digunakan oleh salah satu pengunjung saat melakukan prewedding pada Rabu, 6/9/2023.
“Saat ini masih ada titik api di kawasan Lembah Watangan. Untuk itu, upaya pemadaman akan terus dilakukan hingga semua titik api benar-benar dipastikan telah seluruhnya padam,” kata Khofifah pada Minggu, 10/9/2023.
Ia juga mengatakan Pemprov Jatim dan Balai Besar TNBTS telah berkoordinasi langsung dengan Kepala BNPB untuk dilakukan pemadaman melalui teknik water bombing dengan helikopter milik BNPB.
Mantan Menteri Sosial itu juga meminta kepada Kepala BNPB agar helikopternya bisa dikirim ke Bromo.
“Sambil menunggu, heli beroperasi melakukan pembasahan dan pemadaman di titik api baru di Gunung Welirang,” ujarnya.
Khofifah memastikan bahwa helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera dikerahkan untuk water bombing dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah provinsi setempat.
“Saya telah bertemu dan koordinasi langsung dengan Kepala BNPB untuk menambah armada helikopter untuk melakukan water bombing,” kata Khofifah.
Berdasarkan data BPBD Jatim pada Jumat, 8/9 pukul 16.40 WIB, tercatat lahan yang terbakar di areal TNBTS sekitar 274,71 hektare dan tidak ada korban jiwa.
Pemadaman karhutla dilakukan dengan membagi dua tim, yakni Tim Atas untuk memadamkan api di puncak Gunung Kursi, dan Tim Bawah untuk memadamkan api di lereng Gunung Kursi agar tidak meluas ke padang rumput/savana.
Selain itu, upaya penanganan yang dilakukan, antara lain asesmen lokasi oleh Agen Bencana Jatim di lokasi kejadian dan tim gabungan berjumlah 50 orang juga melakukan pemadaman api dengan menggunakan gepyok dan tambahan 1 unit mobil tangki.*