TNI Buka Suara Soal Kapal Induk AS USS Nimitz Melintasi Laut Aceh

FORUM KEADILAN – Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) buka suara terkait kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Nimitz (CVN-68)yang terekam melintasi di perairan Aceh beberapa waktu lalu.
Kapal tersebut diperkenankan melintas dengan menggunakan hak transit.
Diketahui, Kapal induk itu mematikan transponder dan berhenti mengirimkan data tentang lokasinya informasi tersebut diperoleh berdasarkan data dari pelacak Kapal Marine Vessel Traffic.
Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi menjelaskan , berdasarkan ketentuan dalam Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS) 1982, kapal asing, termasuk kapal perang mempunyai hak untuk melintasi perairan negara lain.
“Boleh melintas tanpa harus meminta izin kepada negara yang dilintasi,” ujar Kristomei dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 21/6/2025.
Gambar yang memperlihatkan kapal induk USS Nimitz melintas di perairan Aceh muncul di media sosial dan warganet pun menduga kapal itu akan menuju Timur Tengah dalam situasi perang antara Iran dengan Israel.
Sebagai informasi, USS Nimitz pertama kali berlayar pada 3 Mei 1975 dan kapal ini dinamai berdasarkan nama Laksamana Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pasifik pada Perang Dunia II, Chester William Nimitz.
USS Nimitz di wilayah Timur Tengah telah dilakukan sejak 2003, yakni saat digunakan untuk mendukung operasi militer Amerika Serikat di Irak dan Afganistan.
Namun, tak harus meminta izin kepada negara yang dilintasi. Kristomei mengatakan bahwa kapal itu harus tetap mematuhi aturan pelayaran internasional, terutama tidak membahayakan keamanan wilayah yang dilintasi.
Masyarakat, lanjutnya, tidak perlu khawatir bila kapal induk milik AS melintasi wilayah perairan Indonesia selama tidak melakukan aktivitas yang mengganggu keamanan.
“TNI juga mengawasi pergerakan kapal tersebut untuk memastikan situasi tetap kondusif,” tuturnya.
Walaupun demikian, ia mengungkapkan belum mengetahui pasti alasan kapal induk USS Nimitz yang melintasi perairan Aceh itu. Kristomei menyebut USS Nimitz terpantau melintas dari Laut Cina Selatan menuju Selat Singapura, Selat Malaka-Perairan Aceh, dan melanjutkan ke Samudera Hindia.
“Yang terpenting tidak mengganggu perairan dan keamanan wilayah,” imbuhnya.*