Selasa, 15 Juli 2025
Menu

KPK Masih Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Korupsi di Kemnaker

Redaksi
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung KPK, Jakarta, Senin, 2/6/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung KPK, Jakarta, Senin, 2/6/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dengan memeriksa sejumlah saksi dan pihak-pihak terkait.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyampaikan bahwa fokus penyidikan saat ini adalah menelusuri aliran uang hasil dugaan pemerasan dalam perkara tersebut.

“KPK masih terus melakukan pemeriksaan pada para saksi dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mendalami dan menelusuri aliran-aliran uang, hasil dugaan pemerasan dalam perkara tersebut,” ujar Budi, Rabu, 11/6/2025.

Selain proses penegakan hukum, KPK juga mendorong adanya langkah-langkah pencegahan yang progresif di internal Kemnaker agar praktik korupsi tidak terulang di sektor ketenagakerjaan.

“KPK betul-betul mendorong Kementerian Ketenagakerjaan menindaklanjuti dengan langkah-langkah pencegahan yang progresif, sehingga kita bisa benar-benar mencegah tindak pidana korupsi di sektor ketenagakerjaan ini,” lanjut Budi.

Ia menekankan pentingnya sektor ketenagakerjaan dalam memperbaiki tata kelola ekonomi nasional serta meningkatkan kepercayaan publik dan global terhadap Indonesia. Hal ini, menurutnya, juga berkaitan erat dengan penilaian dalam Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index/CPI).

“Dalam CPI tersebut, salah satu indikatornya adalah penilaian dari World Economic Forum, yang berkaitan dengan tata kelola ekonomi, investasi, dan iklim bisnis,” jelas Budi.

Sebagai langkah lanjutan, KPK berencana melakukan kajian lebih mendalam terkait tata kelola sektor ketenagakerjaan. Sebelumnya, pada 2012, KPK telah melakukan kajian terhadap layanan perizinan tenaga kerja asing dan menemukan potensi korupsi dengan modus serupa seperti dalam kasus yang sedang ditangani saat ini.

“Harapannya, dengan perbaikan yang serius di sektor ketenagakerjaan, kita bisa secara signifikan meningkatkan tata kelola dan juga kepercayaan global terhadap Indonesia,” pungkasnya.*

Laporan oleh: Muhammad Reza