Motif Pelaku Penyiraman Air Keras di Kemayoran Karena Cemburu

FORUM KEADILAN – Pihak kepolisian mengungkap motif kasus penyiraman air keras oleh pria berinisial FF di Jalan Garuda, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat. Diduga pelaku cemburu buta terhadap istri sirinya.
Peristiwa mengenaskan itu terjadi pada Kamis, 29/5/2025 pukul 13.30 WIB, terhadap dua korban berinisial FDLM dan S. Kapolsek Kemayoran Kompol Agung Adriansyah mengungkapkan, pelaku nekat melakukan aksinya karena dibakar api cemburu.
“Motifnya cemburu,” ujarnya singkat kepada Forum Keadilan, Jumat 30/5.
Kemudian, Kanit Reskrim Polsek Kemayor Iptu Budi Setiardi menjelaskan, korban S merupakan istri siri dari pelaku FF. Mendengar istri sirinya yang telah lama berpisah ranjang berjalan dengan pria lain, pelaku langsung menuju mengejar FDML dan S.
“Cewe ini nikah siri. Istri siri itu terlapor. Tapi sudah 8 bulan dia itu terpisah ranjang. Kebetulan dapat informasi bahwa si istrinya ini, istri sirinya ini, jalan sama laki-laki lain. Akhirnya dikejar lah di situ,” ucapnya.
Mendapati keduanya di Tempat Kejadian Perkar (TKP), pelaku langsung memukul korban FDML dengan sebuah botol yang berisi air keras yang sudah dipersiapkan oleh pelaku.
“Dikejar sampai TKP, dia dipukul pake botol. Botol itu isinya air keras. Sudah dipersiapkan pelaku,” jelasnya.
Tak berselang lama, pihak kepolisian Polsek Kemayoran langsung mengamankan pelaku dan dilakukan penahan guna pemeriksaan lebih lanjut.
“Sudah ada di Polsek Kemayoran. Hari itu juga di TKP,” tegasnya.
Sementara itu, Budi Setiadi mengungkapkan bahwa para korban masih belum bisa dimintai keterangan lantaran masih mendapatkan perawatan akibat luka bakar yang cukup parah.
“Soalnya itu melepuh semua itu untuk korbannya, terlapornya. Sementara pelakunya ini sudah ketangkap lah,” tandasnya.
Sebelumnya, dua orang berinisial FDLM dan S menjadi korban penyiraman air keras oleh pria berinisial FF di Jalan Garuda, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 29/5 pukul 16.18 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihak kepolisian belum mendapatkan informasi lebih rinci terkait kronologi peristiwa tersebut.
Namun, polisi mengetahui insiden dugaan penyiraman air keras setelah adik FDLM yang melaporkan ke Polsek Metro Kemayoran.
Saat itu, adik FDLM tengah berada di wilayah ‘Hari-Hari Pasar Swalayan’ Lokasari Square, Jalan Mangga Besar, Tangki, Taman Sari, Jakarta Barat.
“Kemudian ditelepon oleh kakaknya (korban) bahwa dia (korban) telah disiram air keras oleh terlapor di TKP,” kata Ade Ary.
Oleh karena itu, adik FDLM datang ke lokasi kejadian lalu melihat kakaknya dan S dalam keadaan luka bakar akibat disiram air keras.
“Selanjutnya, kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Hermina,” ujar dia.
Sejauh ini, keduanya dalam masa perawatan di rumah sakit.*
Laporan oleh: Ari Kurniansyah