Selasa, 24 Juni 2025
Menu

Polda Metro Jaya Tangkap 56 Preman Berkedok Ormas

Redaksi
Suasanya saat Konferensi Pers, Pengungkapan Hasil Operasi Berantas Jaya 2025, di Mapolda Metro Jaya, Senin, 26/5/2025 | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan
Suasanya saat Konferensi Pers, Pengungkapan Hasil Operasi Berantas Jaya 2025, di Mapolda Metro Jaya, Senin, 26/5/2025 | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Sebanyak 56 orang preman berkedok organisasi masyarakat (ormas) ditangkap kepolisian Polda Metro Jaya dalam Operasi Berantas Jaya 2025. Mereka yang diamankan, diduga kuat melakukan tindakan-tindakan yang meresahkan masyarakat.

“Dalam operasi ini kita juga menetapkan 56 orang premanisme yang berkedok ormas,” kata Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika saat konferensi pers, di Mapolda Metro Jaya, Senin, 26/5/2025.

Wijatmika menuturkan, 56 orang para pelaku terdiri dari ormas yang berbeda, di antaranya, berasal dari Pemuda Pancasila (PP) sebanyak 31 orang, Forum Betawi Rempug (FBR) sebanyak 10 orang, Trinusa sebanyak 11 orang dan GRIB Jaya, Gibas, GNBI, serta DPPKB masing-masing 1 orang.

Selain itu, 130 pos ormas ilegal turut dibongkar karena berdiri tanpa izin. Bahkan, 1.801 atribut ormas seperti spanduk dan bendera juga ditertibkan karena melanggar aturan ruang publik.

“Jumlah terbanyak itu di wilayah hukum Jakarta Pusat yaitu sebanyak 477 penindakan atribut ormas,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menegaskan, meski Operasi Berantas Jaya berakhir pada tanggal 23 Mei, namun penindakan terhadap aksi premanisme akan terus berlanjut lewat kegiatan yang ditingkatkan, atau KRYD.

“Bapak Kapolda Metro Jaya senantiasa mengingatkan seluruh jajaran untuk tidak ragu-ragu dalam memberantas preman. Dan Bapak Kapolda Metro Jaya mengingatkan pada jajaran untuk merespon cepat setiap keluhan dan aduan dari masyarakat,” ucap Ade Ary.

Dirinya juga mengimbau masyarakat, untuk melaporkan kepada pihak kepolisian Polda Metro Jaya, apabila menemukan aksi premanisme.

“Warga untuk ikut berpartisipasi melapor melalui nomor 110 atau langsung ke Polsek. Polda Metro Jaya hadir 24 jam di lapangan. Masyarakat tidak perlu khawatir untuk memberikan rasa aman,” tutupnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya meringkus 3.599 orang yang terlibat aksi premanisme. Data itu dihimpun sejak 9 Mei hingga 23 Mei 2025, atau selama pelaksanaan Operasi Berantas Jaya 2025 dimulai.

Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika menjelaskan pihaknya menyasar premanisme yang dilakukan secara perorangan maupun kelompok seperti berkedok organisasi masyarakat (ormas) hingga debt collector dan geng motor.

“Dari hasil penanganan operasi berantas, perlu saya sampaikan di sini ada yang berhasil kita amankan ada kurang lebih sebanyak 3.599 orang yang terlibat dalam kasus premanisme ini,” katanya.

Dari ribuan yang diamankan, 348 orang ditetapkan sebagai tersangka. Sisanya, sebanyak 3.251 orang mendapat pembinaan, agar tak mengulangi perbuatannya kembali di kemudian hari.

“Dengan rincian 59 orang yang dilakukan oleh pembinaan yang dilakukan oleh Polda, sedangkan dari pembinaan yang dilakukan oleh Polres jajaran sebanyak 3.192 orang,” ucapnya.*

Laporan oleh: Ari Kurniansyah