Selasa, 17 Juni 2025
Menu

13 Orang Meninggal Dalam Ledakan di Garut, Dedi Mulyadi Sampaikan Belasungkawa

Redaksi
Ledakan saat proses pemusnahan amunisi bekas latihan militer di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat pada Senin, 12/5/2025 pukul 09.00 WIB | X @dilsbos
Ledakan saat proses pemusnahan amunisi bekas latihan militer di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat pada Senin, 12/5/2025 pukul 09.00 WIB | X @dilsbos
Bagikan:

FORUM KEADILANLedakan terjadi saat proses pemusnahan amunisi bekas latihan militer di Garut, Jawa Barat. Peristiwa ini terjadi tepatnya di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, pada Senin, 12/5/2025 pukul 09.00 WIB.

Diketahui, pada saat selesai pemusnahan dilakukan, sejumlah warga mengambil sisa-sisa amunisi yang sayangnya, beberapa di antaranya ternyata masih aktif dan membuat ledakan susulan terjadi. Akibatnya, belasan orang dilaporkan meninggal dunia.

Korban meninggal akibat insiden ini sebanyak 13 orang. Jenazah warga yang meninggal langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamengpeuk.

Kasi SIMRS dan Rekam Medis RSUD Pameungpeuk Yani Sriyani Dahyani mengungkapkan bahwa 13 orang meninggal tersebut di antaranya empat korban merupakan anggota TNI Angkatan Darat (AD) dan sembilan lainnya warga sipil.

“Ada 13 (korban), semua meninggal dunia. Jadi ada sembilan warga sipil dan empat anggota TNI AD,” ungkap Yani ketika dikonfirmasi media.

Ia menyebut, proses evakuasi terus dilakukan. Beberapa korban meninggal, kata Yani, meninggal dengan kondisi yang mengenaskan.

“Penanganan ini lag ikan masih ada di TKP. Keluarga korban masih menunggu,” jelas dia.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi pun menyampaikan belasungkawanya atas insiden ini dan mendoakan para korban meninggal.

“Semoga almarhum diterima seluruh keimanannya, mendapat ampunan seluruh dosa yang telah dilakukannya dan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tulis Dedi lewat unggahan di Instagramnya @dedimulyadi71, Senin, 12/5.

Ia juga mengajak masyarakat mendoakan para korban dan menyebut tragedi ini sebagai luka bersama yang harus dihadapi dengan keikhlasan dan empati.

Adapun empat anggota TNI yang meninggal dunia dalam tragedi ini antara lain:

  1. Kepala Gudang Pusat Amunisi III Puspalad Kolonel Cpl Antonius Hermawan
  2. Kasi Administrasi Pergudangan Mayor Cpl Anda Rohanda
  3. Kopda Eri Priambodo
  4. Pratu Aprio Setiawan

Sementara itu, sembilan waga sipil yang menjadi korban meninggal antara lain:

  1. Agus
  2. Ivan
  3. Anwar
  4. Iyus
  5. Iyusrizal
  6. Toto
  7. Rustiawan
  8. Endang
  9. Dadang.*